
balitribune.co.id | Singaraja – Dengan mengusung tema Golkar Solid, Bali Jayanthi, Indonesia Maju, Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali menggelar pendidikan politik (Dikpol), Minggu (6/7). Dikpol Golkar Buleleng yang digelar di Kampus STIE Satya Dharma Singaraja, menjadi penutup seluruh rangkaian Dikpol Kabupaten dan Kota di Bali.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry, mengatakan, pelaksanaan Dikpol Partai Golkar di Buleleng sangat istimewa karena digelar di lingkungan kampus dan berbeda dengan Dikpol yang digelar sebelumnya di Kabupaten dan Kota di Bali.
“Di Buleleng ini terasa lebih khusus, dari sembilan yang kita laksanakan di Kabupaten dan Kota, khusus Dikpol di Buleleng ini kita laksanakan di kampus, kalau yang lain ada di hotel, ada di DPD di tempat lain, tapi di Buleleng kita laksanakan khusus di kampus,” ujar Sugawa Korry.
Ketua Golkar Bali ini memberikan sorotan atas keterlibatan kalangan muda khususnya mahasiswa yang disebutnya mulai melek politik. Hal ini menurut Sugawa Korry masih sangat jarang didapatkan di daerah lainnya di Bali.
“Iya, respon kalangan mahasiswa luar biasa, awalnya memang sekitar 50, tapi laporannya tadi mendekati 200 padahal ini hari minggu, artinya mahasiswa ini sudah mulai tertarik membicarakan dan memikirkan masalah politik, itulah yang kita tangkap dari Partai Golkar,” ucapnya.
Tentang Dikpol yang diselenggarakan Pati Golkar, menurut politisi senior ini, sebagai sesuatu yang wajib dilakukan partai politik melalui bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi yang disesuaikan dengan peruntukannya.
“Dikpol ini kita laksanakan memang kewajiban, jadi kewajiban kita di provinsi karena dananya sudah cair kita lakukan, mungkin lebih awal dengan partai lain, karena kita ingin mengunakan anggaran daerah itu, bantuan pemerintah sesuai dengan peruntukannya, dan sesuai dengan mekanisme keuangan yang berlaku,” kata Sugawa Korry.
Ia berharap hasil pelaksanaan Dikpol ini memberi output terwujudnya partai yang semakin solid dan terwujudnya SDM berkualitas melalui proses pendidikan, pengalaman dan spiritual, seraya menegaskan sejak tahun 2010 hingga saat ini, Partai Golkar telah mampu melaksanakan Dikpol secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono yang menjadi salah satu narasumber dalam Dikpol tersebut mengatakan, pentingnya pendidikan politik sebagai proses pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, sikap, dan keterampilan politik masyarakat.
Selain itu Kappa Tri Aryandono menegaskan, melalui kegiatan pendidikan politik, diharapkan partai politik dapat semakin profesional, modern, dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas politik dan mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Tujuannya agar masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif, kritis, dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandas Kappa Tri Aryandono.