balitribune.co.id | Mangupura - Dinas Koperasi,UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung merancang pembangunan pusat distribusi. Terobosan untuk direalisasikan itu kini sudah dilakukan Feasibility Study (FS) dengan luas lahan dirancang 5 hektar dari berada di seputaran Mengwi.
Rencana tersebut pun telah disampaikan ke Komisi II DPRD Badung oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Made Widiana.
“Pengadaan lahan untuk pusat distribusi dengan luas 5 hektar. FS sudah kami kantongi, sekarang kami proses pembuatan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT). Semoga akhir tahun bisa selesai baru kemudian selanjutnya kami akan sosialisasikan kepada pemilik lahan,” katanya.
Jika pemilik lahan sudah setuju, lanjut dia, baru kemudian akan dilakukan penetapan lokasi dengan melakukan appraisal untuk menentukan harga ganti rugi lahan.
"Setelah appraisal kami sosialisasikan kembali,” kata dengan menyebutanggaran pembebasan lahan di angka Rp150 miliar.
Lebih lanjut dikatakan, ide pembuatan pusat distribusi ini muncul karena di Bali belum ada pasar yang melakukan itu. Pusat distribusi ini akan menjual barang grosir untuk para pedagang dengan biaya yang lebih mudah. “Jadi pusat distribusi ini akan menjual barang grosiran,” jelasnya.
Selain itu, pihak Dinas Koperasi juga merancang program subsidi bunga bagi pelaku UMKM di Kabupaten Badung. program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat pelaku UMKM untuk berusaha dengan fasilitasi permodalan di Bank BPD Bali.
“Subsidi bunga, akan diberikan oleh Pemkab Badung kepada UMKM yang mengambil Kredit di BPD Bali. Jadi, tidak memberikan gelondongan dana. Tapi mengajarkan mereka berbisnis. Makanya dibantu dengan subsidi bunga," katanya program ini masih menunggu SK Bupati terkait juklak dan juknisnya.