balitribune.co.id | Gianyar - Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar mengukuhkan 23 Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) di Museum ARMA, Kamis (28/11). Dikukuhkannya 23 Pokdarwis diharapkan mampu menjadi mitra kerja pemerintah dalam memajukan kepariwisata di Gianyar. Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata A.A. Istri Dwi Hari Hidayati dalam laporannya mengatakan tujuan dari dikukuhkannya pokdarwis agar tercipta SDM tangguh yang mempunyai daya saing dalam peningkatan pembangunan desa wisata yang ada di Kabupaten Gianyar.
Pengukuhan Pokdarwis Kabupaten Gianyar sesuai dengan peraturan daerah no 7 tahun 2015 tentang rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah serta keputusan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar nomor : 1321/E-02/HK/2019 tentang pembentukan forum komunikasi Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Gianyar tahun 2019-2024.
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Pariwisata provinsi Bali Ida Ayu Indah mengatakan pengukuhan Pokdarwis sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat terhadap pengelolaan daya tarik wisata yang ada di desa masing-masing. Hal tersebut juga senada dengan visi Gubernur Bali untuk mengembangkan destinasi pariwisata dengan menggali daya tarik wisata atau potensi wisata yang ada di desa-desa di Bali.
Pokdarwis memiliki peran penting dalam pembangunan kepariwisataan dengan memberdayakan potensi lokal disuatu desa. Seperti halnya mewujudkan pengelolaan daya tarik wisata secara profesional, baik dalam bidang administrasi, SDM, pembangunan fisik dan aktivitasnya.
Dayu Indah meyakini kegiatan masyarakat desa yang dilaksanakan sehari-hari seperti panen raya, memasak, menenun, melukis dan lain sebagainya, apabila dikemas dengan baik dan menarik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dikatakannya pula Konsep wisata pada dasarnya harus memiliki konsep Somethink to see ( Sesuatu untuk dilihat), Somethink to do (sesuatu untuk dilakukan), Somethink to buy (sesuatu untuk dibeli), dan Somethink to know (sesuatu untuk memperkaya wawasan).