Diplomasi Bunga dan Batik Sri Mulyani di Pertemuan KTT G20, | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 27 Juli 2024
Diposting : 14 November 2022 01:29
HAN - Bali Tribune
Bali Tribune/ Konferensi pers hasil rapat berkala KSSK IV tahun 2022
balitribune.co.id | Nusa Dua -  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka pertemuan menteri keuangan dan kesehatan (JHFMM) G20 yang kedua di Nusa Dua, Sabtu (12/11).
 
Dalam pertemuan ini, Sri Mulyani memberikan sambutan bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
 
Ada hal menarik dalam sambutan pertemuan terakhir para menteri keuangan dan kesehatan G20 sebelum KTT G20 pada 15-16 November 2022. 
 
Dikutip dari CnbcIndonesia.com, Selain menjelaskan mengenai pentingnya pandemic fund yang akan segera diluncurkan, Sri Mulyani di akhir pidatonya mencoba untuk memaparkan arti dekorasi ruang rapatnya dengan tempat duduk dan meja dibentuk lingkaran dan sentuhan taman bunga di tengah.
 
Dia mengajak para menteri keuangan dan tamu yang hadir untuk melihat taman bunga dengan bentuk pulau-pulau di Indonesia.
 
"Pertama-tama, saya ingin memanfaatkan momen ini untuk menjelaskan kepada kalian signifikansi dari dekorasi bunga yang berada di tengah ruang rapat kita hari ini. Jika dilihat dari samping mungkin tidak jelas," ungkapnya dalam opening remarks 2th Joint Finance and Health Ministers Meeting (JHFMM) di Hotel Mulia, Nusa Dua, Sabtu (12/11/2022).
 
 Dia mengungkapkan bagian putih yang merupakan mawar putih mengambarkan pulau-pulau besar di Indonesia, sedangkan bunga yang berwarna-warni di sekitarnya melambangkan Bhinneka Tunggal Ika.
 
Bhinneka Tunggal Ika menunjukkan bahwa Indonesia tetap satu meskipun memiliki banyak perbedaan suku, bahasa dan etnis.
 
"Artinya Indonesia satu, kuat, sehat dan bersatu sebagai bangsa meskipun kami sangat beragam," ujarnya. Kemudian, warna putih memiliki arti kedamaian dan ketulusan dari Indonesia.
 
Kemudian, Sri Mulyani menunjukkan tumbler dengan motif sulur-sulur sekar jagad. Dia pun menjelaskan motif batik sulur-sulur ini adalah bentuk daun, sementara sekar adalah bunga dan jagad adalah dunia.
 
"Sulur-sulur di tumbler hijau adalah perwujudan dari hidup akan terus berlanjut, tumbuh dan berkembang. Sementara sekar jagad dalam tumbler hitam merupakan simbul keharmonisan di tengah keragaman," jelasnya.
 
"Dengan semangat ini, saya menerima semuanya yang hadir yang bisa hadir di Bali ke pertemuan kita hari ini,"tutupnya.