Disdik Bali Minta Verifikasi Surat Domisili | Bali Tribune
Diposting : 29 June 2019 12:52
Izzarman - Bali Tribune
Bali Tribune/ RAMAI – Calon peserta didik baru tingkat SMA/SMK mulai ramai mendaftar di SMAN 1 Denpasar, Jumat (28/6).
balitribune.co.id | Denpasar - Dinas Pendidikan Provinsi Bali meminta pihak SMA/SMK negeri untuk melakukan verifikasi atau pengecekan ke lapangan terkait kebenaran surat keterangan domisili yang dilampirkan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran 2019/2020. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari adanya surat domisili bodong.
 
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa di sela-sela memantau pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri untuk jalur zonasi di SMAN 2 Denpasar, Jumat (28/6) menjelaskan, perlu dilakukan cek lapangan surat keterangan domisili langsung ke rumah-rumah calon siswa tersebut. Hal itu perlu dilakukan sebab pengalaman PPDB tahun lalu banyak ditemukan surat keterangan tidak mampu atau surat miskin yang datanya tidak benar.
 
"Dengan sudah dicek kebenarannya sehingga saat pengumuman bisa jelas, jangan sampai ada yang menggunakan domisili, tetapi kenyataannya tidak tinggal di sana. Tim dari sekolah dibantu pihak lingkungan setempat, akan mengecek langsung ke rumah-rumah calon siswa," ucapnya.
 
Dari sejumlah SMA dan SMK di Denpasar yang dipantau, penggunaan surat keterangan domisili tidak terlalu signifikan. Dia mencontohkan untuk satu sekolah, dari 400 siswa yang mendaftar, hanya 25 orang yang menggunakan surat keterangan domisili. 
 
"Memang tidak banyak, namun akan tetap dicek untuk memastikan. Agar kita tidak kecolongan," ujarnya.
 
Kepala Disdik Bali beserta jajarannya, pada hari pertama PPDB jalur zonasi melakukan pantauan ke SMAN 1 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, dan SMAN 7 Denpasar. Selain itu juga memantau pelaksanaan PPDB di SMKN 1 Denpasar, SMKN 3 Denpasar, dan SMKN 5 Denpasar.
 
"Dari hasil pantauan kami, memang jumlah pendaftar untuk hari pertama ini lumayan ramai, tetapi tidak sampai terjadi keributan. Di SMAN 7 Denpasar hingga siang sudah ada 650 yang mengambil nomor antrean dan di SMAN 2 Denpasar lebih dari 500-an," kata Boy.
 
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Denpasar Ida Bagus Sudirga mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan tim untuk memverifikasi surat keterangan domisili calon siswa baru.
 
"Ini untuk memperkuat bahwa calon siswa benar domisilinya di sana, supaya belakangan tidak jadi masalah," ucap Sudirga.
Pihaknya akan menerjunkan tim untuk mengecek ke rumah-rumah calon siswa langsung pada hari pendaftaran, setelah merampungkan proses verifikasi berkas pendaftaran hari ini.
"Kami juga sudah komunikasi dengan beberapa kades dan lurah. Kalau ternyata surat domisilinya tidak benar, tentu akan menjadi catatan," ucapnya.
 
Di SMAN 3 Denpasar, jumlah pendaftar hari pertama mencapai 400 orang. Menurut Sudirga, yang akan diverifikasi berkasnya menyesuaikan dengan waktu selesai pendaftaran pukul 14.00 Wita. Sedangkan sisanya akan dilanjutkan verifikasi pada hari berikutnya ditambah dengan jumlah pendaftar baru saat itu.
Siswa yang akan diterima di sekolah setempat untuk jalur prestasi sebanyak 10 siswa, jalur perpindahan orang tua 10 siswa, dan 196 siswa melalui jalur zonasi.
 
Sedangkan di SMAN 1 Denpasar, untuk jalur prestasi akan menerima sebanyak 19 siswa, jalur perpindahan orang tua juga 19 siswa, dan jalur zonasi 358 siswa. Total pada PPDB 2019/2020 kali ini akan diterima 396 siswa untuk 11 kelas.