Dishub Rekayasa Lalulintas, Kendaraan di Ubud Mulai Bergerak | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 05 Juli 2024
Diposting : 3 July 2024 00:12
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENERTIBAN - Cairkan kemacetan selaian lalu lintas penertiban parkir terus diintensifkan.

balitribune.co.id | Gianyar - Kemacetan Ubud terus menuai sorotan dan Dinas Perhubungan Gianyar terus berinovasi. Mengupayakan penguraian kemacetan di beberapa titik wilayah Ubud, sejumlah titik mulai direkayasa. Dalam sebulan uji coba, tumpukan kendaraan yang mirip parkir di badan jalan, kini mulai tampak bergerk.

Kadishub Gianyar, Made Arianta, Selasa (2/7 ), mengyngkapkan, pihaknya sudah melaksanakan penguraian kemacetan. Disebutkan, ada beberapa titik yang sudah diurai kemacetannya. Penguraian kemacetan yang sudah berlangsung selama sebulan adalah simpang Jro Gadung (wilayah Dalem Puri). Dari jalan Jro Gadung diwajibkan satu arah ke selatan. Sedangkan untuk menuju utara melalui jalan Tirta Tawar dan di simpang Pura Dalem Kutuh ke kanan menuju Jalan Jro Gadung. Solusi satu arah ini mendapat dukungan dari warga setempat dan pelaksanaan berjalan lancar. "Pelaksanaan rekayasa sudah berlangsung sebulan, dan sangat efektif mengurangi kemacetan di kawasan Dalem Puri," jelas Arianta.

Rekayasa kedua yang sedang berlangsung adalah di Simpang menuju Penestanan. Pada jalur ini kendaraan roda 4 dilarang ke selatan mulai pukul 10.00 Wita sampai jam 8 malam. "Kenapa mulai jal 10 pagi tidak boleh ke selatan karena aktivitas wisata mulai pada jam tersebut," jelasnya.

Kondisi rekayasa ini efektif mengurangi kemacetan dari jembatan gantung Ubud. Sedangkan untuk masuk Penestanan kendaraan diarahkan dari Desa Sayan. "Ini kita sudah rapat dan sosialisasi dan jalan tersebut direkayasa dengan 1 arah pada jam tersebut," ujarnya.

Rekayasa ketiga yang akan berlangsung adalah dari Catuspata Ubud. Dimana pada jalur ini Jalan Sweta diarahkan ke selatan, satu arah dan Jalan Sri Wedari diarahkan ke Utara. "Ini akan berlangsung, Catus Para Ubud nanti ada rekayasa Lalulintas. Dimana kendaraan dari selatan tidak bisa masuk langsung ke Utara di Catuspata," tambahnya.

Sedangkan pada jalan Bisma, sampai saat ini belum ada solusi rekayasa Lalulintas. Yang bisa dilakukan adalah pelebaran jalan dan tidak parkir di pinggir jalan. "Ini jalan keluar tidak ada, jalannya buntu. Sehingga hanya bisa penataan saja," pungkasnya.

Mendukung itu, Personel Gabungan Polsek Ubud dan Dishub Gianyar secara marathon melaksanakan penertiban parkir liar di kawasan Wisata Ubud. Selasa pagi, operasi penertiban difokuskann di Jalan Raya Ubud , Jalan Raya Hanoman, Jalan Dewi Sita serta Jalan Kajeng. ”Untuk hari ini sebanyak 2 Unit Kendaraan Roda 2 Kami Tilang, 1 unit Unit Kendaraan R2 di angkut ke Mako Polsek Ubud, 9 R2 di serta 3 Kendaraan roda empat kita Gembosi Bannya," tegas Pawas Polsek Ubud Iptu Nyoman Agus Putra Ardiana.