Diposting : 5 December 2022 05:58
ARW - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar- Menggunakan anggaran yang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) serta didukung Otoritas Pelindo Benoa, Distrik Navigasi Kelas II Benoa, membangun dermaga khusus bagi kapal-kapal negara. Hal itu diungkapkan Kepala Distrik Navigasi Kelas II Benoa, Azhar Karim dalam keterangan persnya, Jumat (2/12) di Denpasar.
“Projeknya ada di Distrik Navigasi Benoa, yang bersinergi dengan stake holder terkait,” ucap Azhar. Pembangunan dermaga ini sifatnya “multiers” dikawal juga oleh Kejaksaan Tinggi Bali. Pasalnya, pembangunan dermaga ini masuk dalam projek strategis nasional, sambungnya.
Pembangunan dermaga di atas lahin seluas 1 hektar ini tak lain sebagai jawaban atas persoalan yang selama ini dihadapi. Dimana kapal-kapal negara seperti milik Bea Cukai, Pol Airud, ADRI, TNI AL, Bakamla, Basarnas dan lainnya kesulitan mendapatkan tempat untuk bersandar.
“Sudah sepuluh tahun, navigasi ingin membangun dermaga sendiri tapi tak pernah tercapai. Saat inilah ketika saya masuk momentum membangun dermaga sendiri usai even G20,” ucapnya.
Ia tak memungkiri keberhasilan membangun dermaga tak lepas dari sinergitas, kolaborasi dan komunikasi seluruh pemangku kepentingan di kawasan Benoa.
“Persoalan lahan, perizinan dan lainnya sudah kita selesaikan berkat sinergitas tadi,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan diantara 20 an Distrik Navigasi di seluruh Indonesia, Cuma Bali yang belum memiliki dermaga sendiri.
Disamping itu katanya yang lebih penting lagi dalam pelaksanaan projek ini, pihaknya meminta pengawalan pembangunan dari Kejaksaan Tinggi Bali. Tujuannya agar terciptanya trasnparansi, selain juga pengawalan projek strategis nasional seiring dengan Intruksi Presiden.
Azhar Karim berharap dengan hadirnya dermaga Distrik Navigasi, bisa memfasilitasi kebutuhan akan dermaga bagi kapal-kapal negara di kemudian hari. Sedangkan output yang bisa dipetik dengan hadirnya dermaga ini yakni, adanya efisiensi di semua bidang.