Disperindag Intensifikasi Standar Kerajinan Perak | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 13 May 2022 07:12
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ PERAK - Pelatihan standarisasi produk perak dari Dinas Perindag Gjanyar.

balitribune.co.id | Gianyar - Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota Sentra Industri Kecil dan Menengah kerajinan perak. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar menyelenggarakan pelatihan standarisasi produk kepada perajin perak di Desa Celuk, Sukawati, Gianyar, Kamis (12/5/2022), di Villa Kori Maharani.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Gede Eka Suary, mengatakan Sebanyak 30 orang perajin perak dari sentra perak IKM Celuk mengikuti pelatihan dari tanggal 9 - 14 Mei 2022. "Kami ingin meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota Sentra kerajinan perak ini, sebab standarisai produk sangat diperhitungan dalam pasar," jelasnya.

Dalam pelatihan, para perajin diberikan pengetahuan, dalam proses produksi secara baik dan benar. Serta memberikan pemahaman standarisasi produk pada satu komuditas. "Selama ini untuk yang sudah malang melintang telah mengetahui stadarisasi itu, namun setiap tahun selalu ada regenarasi dari perajin. Maka penting bagi kami untuk memberikan pemahaman agar produk yang dihasilkan tetap berkualitas," jelasnya.

Dana pelatihan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementrian Perindustrian. "Kita dapat Dana Alokasi Khusus alias DAK dari Kementrian Perindustrian. Non fisik. Yang kegiatannya berupa pelatihan.  Kementrian  melihat Gianyar punya Gedung Sentra IKM perak di Celuk. Untuk melengkapi nikelah diberi DAK oleh pusat," terangnya.

Sementara kondisi penjualan perak di Celuk saat ini beragam. Tergantung dari target market masing-masing IKM. Ada yang menargetkan pasar lokal dan ekpor. "Kalau saya penjualannya dipasaran lokal saja. Cukup ada penjualan. Kalau awal covid situasi sepi, sekarang sudah mendingan," ujar Putra salah satu pemilik artshop.

Untuk ekspor perak saat ini cukup stabil. Namun kondisi artshop masih sepi. "Kalau artshop saat ini belum ada kemajuan, masih sepi, tapi untuk ekport astungkara lancar. Saya biasanya ekport ke Amerika saja," ujar Prabawati ekportir perak asal Celuk.