
balitribune.co.id | Tabanan – Dinas Pertanian atau Distan Tabanan memastikan ketersediaan stok daging babi untuk kebutuhan masyarakat saat hari raya Galungan pada Rabu (23/4) mendatang dalam status lebih dari mencukupi.
Ini didasari data Distan Tabanan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sesuai data tersebut, Distan Tabanan memperkirakan kebutuhan daging babi mencapai 5.790 ekor. Sedangkan untuk kebutuhannya mencapai 4.435 ekor
Bila diurai berdasarkan seluruh wilayah yang ada di Tabanan, Kecamatan Penebel menjadi sumber pemasok daging babi terbesar dengan perkiraan sebanyak 634 ekor. Selanjutnya, Marga sebanyak 539 ekor dan Kediri sebanyak 476 ekor.
Selain memastikan ketersediaan stok yang mencukupi, hal penting lainnya yang dilakukan Distan Tabanan adalah melakukan pendampingan untuk menjaga kesehatan ternak babi.
Dalam pendampingan ini, Distan menganjurkan peternak melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin pada ternak babinya. “Vaksinasi yang diberikan bukan untuk ASF, melainkan sejenis vitamin agar kondisi ternak tetap sehat. Selain itu, tim dari bidang peternakan dan kesehatan hewan kami bersama puskeswan rutin turun ke lapangan melakukan pengawasan,” kata Kepala Distan Tabanan, I Made Subagia, Rabu (9/4).
Terkait dengan harga, pihaknya memperkirakan ada pada rentang Rp 52 ribu hingga Rp 54 ribu per kilogram. Harga itupun disesuaikan dengan lokasi atau wilayah. Begitu juga dengan mekanisme pasar di tiap wilayah, terutama antara ketersediaan dan permintaan.
Subagia membeberkan data lagi, bahwa populasi babi di Tabanan mencapai 30.538 ekor untuk saat ini. Di antara populasi itu, persebaran paling banyak ada di Kecamatan Baturiti yang jumlahnya mencapai 9.528 ekor.
Sementara, populasi babi terendah ada di Kecamatan Kerambitan yang jumlahnya mencapai 516 ekor. Menurutnya, kebutuhan dan ketersediaan daging babi dari waktu ke waktu cenderung tetap. Tidak mengalami perubahan yang terlampau signifikan. “Kami optimistis ketersediaan ini akan mencukupi kebutuhan masyarakat saat Galungan nanti,” pungkasnya.