Ditarik Keluar Rumah Oleh Istrinya, Miarsi Selamat Dari Longsor yang Menimbun Rumahnya | Bali Tribune
Diposting : 17 January 2021 14:24
Husaen SS. - Bali Tribune
Bali Tribune / TERTIMBUN - Nampak rumah milik warga di Dusun Lebu Bumbungan, Desa Lokasari, Sidemen yang hancur tertimbun longsoran

balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Karangasem memicu terjadinya bencana di beberapa tempat. Seperti di Banjar Dinas Lebu Bumbungan, Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen, Karangasem, sebuah rumah milik I Nengah Miarsi (70) warga setempat, hancur tertimbun longsoran. Beruntung Miarsi dan istrinya berhasil melompat keluar rumah sebelum rumahnya ambruk dan tertimbun longsoran.

Hingga Minggu (17/1/2021) BPBD Karangasem, Perbekel Lokasari I Nengah Sukerta, Kadus Lebu Bumbungan, I Komang Arimbawa, serta warga masih memikirkan upaya yang bisa dilakukan untuk penanganan pasca bencana longsor tersebut, utamanya upaya membersihkan material longsoran yang menggunung.

Perbekel Lokasari, I Nengah Sukerta kepada Bali Tribune dilokasi kejadian mengatakan, sebelum kejadian longsor, Jumat (17/1/2021) memang terjadi hujan lebat dari pagi hingga malam. “Selain hujan lebat selama hampir seharian, sebelumnya memang sudah ada retakan tanah di tebing. Kemungkinan karena retakan itu diguyur hujan maka terjadi longsor seperti ini,” ujarnya.

Sementara pemilik rumah I Nengah Miarsi, menuturkan saat sebelum kejadian, sekitar pukul 20.00 Wita, dia bersama istrinya tengah berada di dalam rumah sambil bersantai. Namun saat itu istrinya mendengar suara gemuruh disertai suara gemeretak dan getaran tanah.

“Mendengar suara gemuruh disertai suara gemeretak, serta merta istri saya menarik tangan saya untuk keluar dari dalam rumah. Begitu berhasil keluar, rumah saya langsung ambruk dan tertimbun tanah longsor,” tutur Miarsi, sembari bersyukur dirinya selamat dari bencana longsor tersebut.

Lihat foto : Nampak rumah milik warga di Dusun Lebu Bumbungan, Desa Lokasari, Sidemen yang hancur tertimbun longsoran

Kendati masih gemetar dan lemas dengan kejadian longsor yang dialaminya, Miarsi berusaha untuk merangkak naik menjauh dari rumahnya yang tertimbun longsor, karena khawatir terjadinya longsor susulan. “Saya naik sambil merangkak sama istri untuk mencari pertolongan keatas. Dan saya tiba di rumah menantu,” ingatnya.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Kadus dan Perbekel, dilanjutkan ke Polsek Sidemen dan BPBD Karangasem untuk bantuan penanganan.

“Kami sudah turun ke lokasi kejadian bersama Perbekel dan Kadus untuk melakukan assessment terhadap korban yang rumahnya tertimbun longsor. Kita sudah serahkan bantuan peralatan tidur, sembako, dan bantuan lainnya bersama Dinas Sosial dan PMI,” sebut Asmi Sukmawati, Kasi Kedaruratan BPBD Karangasem.

Saat ini pihaknya bersama Perbekel dan Kadus tengah memikirkan upaya terbaik untuk penanganan material longsoran. “Ini tidak bisa dilakukan penanganan secara manual, harus menggunakan alat berat. Masalahnya, bisakah operator alat beratnya membawa alatnya ke lokasi kejadian. Karena medannya sangat sulit,” papar Asmi Sukmawati.