Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Diterjang Ombak Setinggi Empat Meter, Tujuh Vila di Amed Rusak Parah

HANTAMAN OMBAK – Sejumlah vila di Amed, Karangasem porak poranda diterjang ombak besar, Rabu kemarin. Wisatawan yang bermalam di sejumlah vila tersebut pun panik dan menyelamatkan diri keluar vila.

BALI TRIBUNE - Ombak setinggi empat meter menerjang wilayah Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (25/7). Hantaman ombak secara tiba-tiiba sekitar pukul 06.00 Wita pagi tersebut sempat membuat panik warga dan nelayan yang tinggal di pesisir pantai. Tidak hanya itu, sejumlah wisatawan asing yang tengah tidur pulas di sejumlah vila di pinggir Pantai Amed, juga dibuat lari tunggang langgang lantaran bagian depan vila yang mereka tempati hancur dihantam ombak dan air langsung masuk ke dalam kamar tidur mereka. Berdasarkan pantauan koran ini di lokasi kejadian, kemarin, tercatat sedikirnya tujuh vila mengalami rusak parah akibat hantaman ombak. Untuk alasan keamanan, seluruh wisatawan yang tinggal di seluruh vila di Pantai  Amed langsung dievakuasi ke sejumlah penginapan di Amed yang jauh dari bibir pantai. Dilihat lebih dekat, sebagian besar vila rata-rata mengalami rusak berat pada bagian pintu dan perlengkapan meubelair yang porak poranda oleh terjangan ombak. “Kejadiannya sekitar pukul 06.00 Wita pagi pak, tiba-tiba saja terjadi ombak tinggi dan menghantam deretan vila di pinggir pantai. Termasuk bungalow milik saya,” ungkap I Komang Asih, warga setempat yang juga pemilik salah satu vila di Pantai Amed, kemarin. Disebutkannya, ada tujuh vila rusak parah, selain itu sejumlah bangunan milik nelayan juga rusak parah. Sedangkan air laut pasang atau rob dari hantaman ombak tinggi itu juga menggenangi dan merendam sebagian rumah warga yang berada dekat dengan bibir pantai. “Vila terparah rusaknya itu yang lokasinya di ujung barat pak! Bangunan seke pat dan tembok penyengkernya sampai ambruk dihantam ombak,” sebutnya.  Untuk keluar menyelamatkan diri dari vilanya, para wisatawan juga kesulitan karena bagian depan vila mereka terhadang hantaman ombak tinggi, sedangkan di bagian belakang vila, air dari banjir rob sudah meninggi. Dengan hati-hati para wisatawan memilih keluar lewat belakang vila sambil memikul kopor melewati genangan air yang tingginya sudah sampai sepaha orang dewasa. “Waktu kejadian saya sedang berada di tengah laut, untungnya pas turun dan sandar saya dibantu oleh warga dan nelayan di sini hingga selamat. Banyak bangunan tempat naruh mesin yang rusak parah dan mesin jukung nelayan di sini juga terkena hantaman ombak,” ujar I Wayan Suparta, salah satu nelayan setempat, sembari menyebutkan jika untuk amannya para nelayan terpaksa menyelamatkan jukung mereka kesejumlah vila yang jauh dari bibir pantai. Sementara itu, terjangan ombak pantai cukup tinggi juga terjadi di Pantai Bugbug. Sejumlah warung dan bangunan milik warga setempat hancur oleh terjangan ombak. untuk lebih aman, para nelayan setempat bergotong-royong mengevakuasi jukung mereka ke jalan raya.

wartawan
redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.