Diversity Pekerjakan Kaum Difabel, Ajik Krisna Tuai Pujian Mensos | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 26 March 2024 19:07
HEN - Bali Tribune
Bali Tribune / BERKUNJUNG - Mensos Tri Rismaharin (kiri)i saat berkunjung ke Krisna Blangsinga, Gianyar, Selasa (26/3).

balitribune.co.id | Gianyar - Memiliki kekurangan bukan menjadi halangan bagi mereka dalam memulai dalam bekerja. Beberapa penderita difabel bisa membuktikan bahwa dia mampu bekerja meraih mimpi maupun tujuan. Alasan inilah mendorong Gusti Anom atau akrab disapa Ajik Krisna mempekerjaan kurang lebih 60 anak difabel di Pabrik Serba Ajik miliknya.

Nilai Krisna sebagai perusahan diversity (keberagaman menjadi satu) dengan menggabungkan kaum difabel dan mereka yang tidak memiliki disability dalam satu perusahan menuai pujian dari Kementrian Sosial (Kemensos). Hal itu disampaikan langsung Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini saat berkunjung ke Krisna Blangsinga, Gianyar, Selasa (26/3).

Disela-sela kunjungan, Mensos Risma menjelaskan, pemerintah terus mengimbau perusahan swasta untuk mempekerjakan kaum difabel. Namun demikian belum begitu banyak pengusaha swasta yang mau menjalankannya. Apa yang dilakukakan Ajik Krisna sangat mulia.

“Walapun sudah ada undang-undang yang mengatur pekerja difabel, kenyataan dilapangan belum begitu banyak pengusaha yang mau mempkerjaan mereka karena alasan keterbatasan. Jujur saya sangat sedih, karena selain harus melawan keterbatasan, mereka juga sering dianggap tak mampu bekerja .Terimakasih Ajik sudah mempekerjakan mereka,” ungkap Mensos Risma.

Ide awal mempekerjaan anak -anak difabel jelas Ajik Krisna, dimulai saat pandemi dengan Memberi kesempatan kurang lebih 60 anak-anak difabel bekerja Pabrik Serba Ajik.

“Dalam perjalanan waktu saya melihat kemampuan kerja kaum difabel tidak kalah tangguh dengan mereka yang tidak disability. Rencana kedepan kami akan membuat pabrik atau semacam industi dengan semua pekerja adalah kaum difabel,” ungkap Ajik Krisna.