Dosen Poltek KP Jembrana Positif Rapid Test, Sebelas Penumpang Positif Rapid Test di Gilimanuk | Bali Tribune
Diposting : 29 April 2020 23:33
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ MASUK BALI - Sejak diberlakukan rapid test bagi penduduk masuk Bali, tidak sedikit warga yang hasilnya rapidnya positif.
alitribune.co.id | Negara - Penyebaran Covid-19 melalui transmisi local terus diwaspadai. Teranyar puluhan dosen di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Jembrana harus menjalani rapi test setelah seorang dosen rapid testnya positif. Sedangkan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sudah terjaring belasan orang terindikasi positif Covid-19.
 
Rapi tets masal telah dilaksanakan di Poltek KP Jembrana di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Rapid test terhadap ululan dosen di kampus milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI ini sudah dilaksanakan Senin (27/4), lantaran sebelumnya ada salah seorang dosen yang memiliki riwayat perjalanan ke wilayah zona merah. Dosen perempuan tersebut diketahui sempat pulang pergi Jembrana-Jogyakara. Setelah dilakukan rapid test di Yogyakarta hasilnya positif dan harus diisolasi di Yogyakarta. "Dosen tersebut kini isolasi di Yogyakarta, tidak di sini karena rapid test dilaksanakan di Yogyakarta. Karena sempat kontak dengan beberapa dosen lainnya sehingga beberapa dosen harus ditest," jelas Humas Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Selasa (28/4).
 
Ia menyebut di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sudah dilakukan rapid test terhadap lebih dari tiga ribu warga yang masuk Bali. Kebijakan rapid test di pintu masuk Bali di Gilimanuk ini untuk deteksi dini sekaligus memutus rantai penyebaran corona, terutama terhadap warga yang datang dari zona merah di pulau Jawa. Tidak sedikit hasil rapid test warga masuk Bali tersebut yang positif.  “Sebanyak tiga ribu lebih (rapid test) yang sudah kami lakukan, hasilnya terindikasi positif sudah sebanyak 11 orang. Selanjutnya, khusus mereka yang dirujuk ke RSU Negara, akan kita tindak lanjuti dengan metode PCR," ungkapnya.
 
Tiga dari 11 orang yang terindikasi positif itu warga asal Kecamatan Melaya dan sudah langsung dirujuk ke RSU Negara. Tiga orang warga berdomisili di  Kabupaten Gianyar dan Denpasar sudah dirujuk ke RSU Sanglah. Sedangkan lima orang warga Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sesuai protap Pemprov Bali, kelimanya langsung dipulangkan ke daerah asalnya. “Rata-rata setiap hari di Gilimanuk ada 250 orang yang menjalani rapid test,” ujar Kabid P2P Dinas Kesehatan Jembrana ini.