balitribune.co.id | Mangupura - DPC PDI Perjuangan Badung akan menggelar rapat dan penjaringan bakal calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) yang akan diusung di Pilkada Badung Nopember 2024. Rapat yang akan digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Badung, Sempidi, Jumat (26/4), itu akan menggodok nama-nama yang akan diusulkan ke DPP untuk tarung di Pilkada Badung. Selain menjaring nama-nama untuk Pilkada Badung, banteng Badung juga akan menjaring nama untuk diadu di Pilkada Bali.
Pihak DPC PDI Perjuangan Badung pun mengaku siao membuka pintu bagi kader maupun non kader yang ingin melamar maju di Pilkada Badung maupun Pilkada Bali.
“Iya, besok (Jumat (26/4)) kita rapat dan melakukan penjaringan nama-nama untuk di Pilkada,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung Putu Parwata di Gedung Dewan, Kamis (25/4).
Menurutnya tidak masalah saat ini banyak nama yang muncul dari aspirasi yang berkembang di masyarakat. Aspirasi untuk mengusung kader-kader, namun non kader menurutnya hal wajar dalam demokrasi. Semua nama-nama tersebut akan melalui proses penjaringan untuk selanjutnya diusulkan ke pusat melalui DPD PDI Perjuangan Bali.
“Tidak masalah banyak aspirasi yang berkembang, ada kader-kader, ada non kader. Semua kita hormati. Dan bisa ikut penjaringan,” katanya.
PDI Perjuangan Badung sendiri akan menampung semua usulan nama yang ingin maju di Pilkada. Pasalnya, untuk keputusan sepenuhnya nanti adalah kewenangan DPP melalui Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Silahkan. Nanti nama-nama itu kita usulkan ke DPP melalui DPD untuk diproses. Untuk keputusan siapa (jadi calon bupati/wakil bupati) nanti sepenuhnya hak prerogratif Ibu Ketua Umum,” terang Parwata.
Disinggung soal dirinya yang juga ikut digadang-gadang maju di Pilkada Badung, Parwata menyatakan siap asal ditugaskan oleh partai.
Dirinya mengaku tidak meminta, namun siap ditugaskan dan ditempatkan dimana saja oleh partai.
“Kalau saya tidak minta, tapi siap kalau ditugaskan,” tegasnya.
Politisi asal Dalung yang kini menjadi Ketua DPRD Badung ini juga mengaku tidak mempersoalkan kalau pun nanti non kader yang ikut dalam penjaringan. Sebab, semua keputusan calon bupati/wakil bupati sepenuhnya ditentukan oleh DPP.
“Soal aspirasi supaya kader-kader atau non kader itu silahkan. Karena keputusan tetap ada ditangan Ibu Ketua Umum,” ucapnya.
Pihaknya pun menyebut memang ada sejumlah nama yang berkembang diinternal partai. Nama-nama itu diantara I Made Sudarsa, I Gusti Anom Gumanti, dirinya, Gus Bota dan sejumlah nama lainnya untuk tarung di Pilkada Badung. Kemudian dari non kader ada nama Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa.
Begitu juga di Pilkada Bali, selain aspirasi I Wayan Koster dua periode di masyarakat juga berkembang aspirasi I Nyoman Giri Prasta untuk Bali. Nama-nama tersebut menurutnya bisa saja masuk dalam bursa penjaringan yang akan disetor ke pusat.
“Kita disini hanya melakukan penjaringan, nanti pusat yang memutuskan. Dan kader saya rasa tunduk pada keputusan pusat,” pungkasnya.