Dua Alat Berat Dikerahkan, 17 Titik Longsor di Desa Temukus Berhasil Dibersihkan | Bali Tribune
Diposting : 14 November 2021 16:21
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / DIBERSIHKAN - Alat berat dikerahkan untuk membersihkan 17 titik longsoran di Desa Temukus, Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Pasca kejadian longsor yang menutup akses jalan di Desa Temukus, Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, pada Kamis 11 Nopember lalu, hingga saat ini petugas dari BPBD Karangasem, Dinas PU serta dibantu oleh warga desa setempat masih terus berupaya membersihkan material longsoran yang menutupi akses jalan di desa mereka.

Berdasarkan pantauan media ini, Minggu (14/11/2021) satu unit alat berat yang didatangkan oleh Dinas PU Karangasem masih bekerja menuntaskan penanganan material longsoran di sepanjang akses jalan di desa tersebut. Plt. Kalak BPBD Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, kepada media ini menyampaikan sehari setelah kejadian longsor, pihaknya telah mengerahkan anggota untuk membantu masyarkat membuka akses jalan yang tertimbun longsor. Namun karena tidak memungkinkan penanganan dilaksanakan secara manual, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU untuk bantuan alat berat.

“Penanganan kita lakukan sehari pasca kejadian longsor, dan saat ini penanganan material longsoran sudah selesai dilaksanakan menggunakan bantuan alat berat. Juga melibatkan warga setempat untuk membantu pembersihan sisa material,” tegas Nyoman Siki Ngurah yang juga menjabat Kadis Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem ini.

Pihaknya mencatat ada 17 titik longsoran yang terjadi akibat hujan lebat pada rabu hingga kamis malam lalu tersebut. Itu terjadi karena kondisi tanah di wilayah tersebut yang merupakan tanah merah cukup labil dan rawan longsor.

Sementara itu, Klian Banjar Adat, Temukus, I Nengah Sudarta, ditemui di lokasi longsor mengatakan jika puluhan warga yang tinggal diatas sempat terisolir akibat akses jalan yang tertimbum material longsor. Namun setelah BPBD, Dinas PU dan warganya turun bersama melakukan pembersihan, saat ini akses jalan di sepanjang desanya itu telah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. “Kalau gak salah sebelumnya BPBD Karangasem mencatat ada 17 titik longsoran, tapi sekarang sudah selesai dilakukan penanganan dan akses jalan sudah bisa dilalui. Warga kami juga sudah bisa ke pasar untuk menjual hasil bumi mereka,” sebutnya.