Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dua Desa Pakraman Dikukuhkan di Nusa Penida

Kebudayaan
PENGUKUHAN – Acara pengukuhan desa pakraman di Nusa Penida.

BALI TRIBUNE - Setelah Banjar Adat Banda dikukuhkan menjadi Desa Pakraman, di Wantilan Pura Dalem Ped, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Minggu (24/12) kembali dikukuhkan dua Desa Pakraman oleh Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali. Desa yang pertama yakni Desa Pakraman Panca Sakti yang merupakan peningkatan status dari Banjar Adat Ambengan dan Banjar Adat Pendem di Desa Pejukutan. Sedangkan Desa Pakraman Tri Buana Sekar Sari merupakan peningkatan status dari Banjar Pakraman Pangkung Gede, Banjar Pakraman Macang dan Banjar Pakraman Gelagah, di Desa Batumadeg.

Kedua Desa tersebut, sudah melakukan proses dan melengkapi persyaratan untuk menjadi Desa Pakraman sejak 4 tahun lalu. Desa Pakraman Panca Sakti dikukuhkan dan resmi berdiri dengan SK Nomor 041/Kpts/MUDP Bali/XI/2017. Untuk Desa Pakraman Tri Buana Sekar Sari dengan SK Nomor 042/Kpts/MUDP Bali/XI/2017.

Pengukuhan Desa Pakraman Panca Sakti dan Tri Buana Sekar Sari, dilakukan langsung Bendesa Agung (Ketua MUDP) Provinsi Bali, Jero Gede Wayan Suwena Putus Upadesa, di Wantilan Pura Dalem Ped, Nusa Penida. Acara pengukuhan Desa Pakraman hasil pemekaran ini dihadiri pula Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Wayan Baru, Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten Klungkung, Ketut Rupia Arsana, serta masyarakat setempat.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyampaikan selamat kepada Desa Pakraman  Panca Sakti dan Tri Buana Sekar Sari, karena sudah resmi dikukuhkan sebagai Desa Pakraman. Sehingga nantinya setelah pengukuhan ini, kita dituntut agar lebih bisa mandiri dan dewasa dalam menyikapi permasalahan yang mungkin terjadi. Selain itu, kita juga harus bekerjasama dan saling berkoordinasi yang baik dengan Desa Pakraman lainnya. Desa pakraman harus memperhatikan dan memprioritaskan kegiatan adat dan lestarikan Kebudayaan Tradisi yang sudah ada. “Tujuan utama Desa Pakraman adalah mensejahterakan masyarakatnya. Selain itu, desa pakraman harus mampu menuntun sekaa teruna dan mewadahi mereka melalui program-program yang bermanfaat serta positif bagi Desa maupun sekaa teruna,” ujarnya.  

Bendesa Agung Provinsi Bali Jero Gede Wayan Suwena Putus Upadesa, menegaskan dibentuknya Desa Pakraman  Panca Sakti dan Tri Buana Sekar Sari ini diharapkan mampu menjaga adat budaya dan teradisi serta  tidak menghilangkan dresta yang sudah dijalankan sebelumnya. Apalagi, poin itu sudah diatur dalam SK. "Jangan sampai menghilangkan dresta terdahulu, apalagi sudah disaksikan oleh tiga saksi," tegas Jero Suwena. 

Karena baru berdiri, Desa Pakraman Panca Sakti dan Tri Buana Sekar Sari juga diharapkan selalu mencari petunjuk dalam menjalankan tatatanan pemerintahan desa adat. Para prajuru adat pun harus mampu menjalankan tugas dengan baik.

Ketua Panitia Ketut Tija mengatakan proses menjadi Desa Pakraman sejak 4 tahun lalu. Untuk Desa Pakraman Panca Sakti merupakan peningkatan status dari  Banjar Adat Ambengan dan Banjar Adat Pendem di Desa Pejukutan. Sedangkan Desa Pakraman Tri Buana Sekar Sari terdiri dari Banjar Pakraman Pangkung Gede, Banjar Pakraman Macang dan Banjar Pakraman Gelagah, di Desa Batumadeg. Tujuan dari peningkatan status yang sebelumnya dari Banjar Adat menjadi Desa Pakraman yakni untuk meningkatkan peranannya dalam bidang Agama Hindu dan Sosial Budaya Bali secara maksimal. Selain itu, juga untuk menjaga dan memperkuat rasa persodaraan menyama braya.

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Dewan Badung Usulkan Membangun Taksi Laut dari Canggu Menuju Bandara

balitribune.co.id | Mangupura - Masalah kemacetan masih menjadi momok di Kabupaten Badung. Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat mengusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung selain membangun jalan baru agar menyiapkan tranportasi altenatif guna mengurai masalah kemacetan lalu lintas ini. Salah satu transportasi alternatif yang diusulkan adalah penyediaan transportasi laut atau taksi laut. 

Baca Selengkapnya icon click

Fenomena Rojali dan Rohana Akibat Transformasi Online

balitribune.co.id | Mangupura - Rombongan jarang beli atau Rojali dan rombongan hanya-hanya atau Rohana menjadi istilah yang tren untuk pengunjung mal/pusat perbelanjaan ditengah mencuatnya isu pelemahan daya beli. Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, fenomena Rojali dan Rohana di mal tersebut merupakan cerminan gaya belanja era online. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Raih Gelar Doktor Hukum, Purnamawati Minta Tanah Adat Disertifikatkan

balitribune.co.id | Denpasar - Universitas Warmadewa melahirkan Doktornya yang ke 20. Adalah Ni Luh Gede Purnamawati setelah ujian sidang terbuka disertasinya dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan pada Jumat, 1 Agustus 2025. Dalam disertasinyanya, sang Notaris ini memilih judul "Penyelesaian Sengketa Tanah Adat yang Dimanfaatkan Untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Provinsi Bali".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jejak Hijau Mahasiswa PNB di Desa Jagapati: Ketika Ilmu, Inovasi, dan Cinta Lingkungan Menyatu dalam KKN-PPM 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Di sebuah pagi yang tenang di Desa Jagapati, aroma tanah basah menyambut mentari yang perlahan muncul di balik pepohonan. Di antara alunan suara burung dan deru angin persawahan, tampak sekelompok anak muda berseragam almamater berwarna krem mulai beraktivitas. Bukan untuk berlibur, bukan pula untuk sekadar menyepi dari hiruk pikuk perkuliahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.