Dua Kapal Perang Prancis Lego Jangkar di Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 30 April 2018 20:43
Djoko Moeljono - Bali Tribune
kapal perang
KAPAL PRANCIS – Didampingi Athan Prancis Ltk Laurix Gael, sejumlah perwira staf dan anggota Lanal Bali. Palaksa Lanal Bali Mayor Laut (P) Bambang Abdulah Basuki Rahmad, menyambut kedatangan kapal perang Prancis saat merapat di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

BALI TRIBUNE - Sebelum mengikuti latihan multinasional “Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018”, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dua kapal perang Angkatan Laut (AL) "Marine Nationale" Prancis -- FS Dixmude L9015 dan FS Surcouf F711) -- memasuki perairan Bali, sejak Jumat (27/4) lalu.

Kedua kapal perang itu lego jangkar di Bali selama 5 hari (27 April-1 Mei 2018), namun keduanya bersandar di dua lokasi berbeda. Kapal FS Dixmude L9015, merupakan kapal induk amfibi dan komando yang merapat di bibir Pelabuhan Dermagas Pariwisata Benoa, Denpasar, sedangkan FS Surcouf F711 adalah kapal fregat siluman yang memilih sandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng.  

"Kedua kapal perang Prancis ini berada di Bali selama 5 hari. Kemudian ikut berpartisipasi pada acara latihan multinasional “Multilateral Naval Exercise Komodo 2018” di Lombok, Nusa Tenggara Barat,” ujar Kapten kapal FS Dixmude, Jean Porcher, saat ditemui di Pelabuhan Benoa, kemarin.

Kunjungan kapal Prancis kali ini merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat hubungan Angkatan Laut Indonesia dan Prancis, karena keduanya sama-sama ikut ambil bagian dalam kegiatan menjaga keamanan dan stabilitas global maupun regional. Prancis dan Indonesia memiliki kepentingan yang sama dalam hal menjaga lalu lintas maritim dan kebebasan berlayar sesuai dengan konvensi PBB tentang hukum laut.

Kedua kapal perang Prancis tersebut berkunjung ke Bali dalam rangka “port visit” sebelum mengikut MNEK 2018 yang bertemakan “Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana". Untuk mendukung kelancaran kegiatan selama 5 hari di Bali, pihak Pangkalan TNI AL (Lanal) Bali menyiapkan satu pleton pasukan pengamanan di area dermaga pariwisata pelabuhan Benoa, serta menurunkan I unit “combat boat” dan I unit “searider” untuk melaksanakan patroli laut di sekitar alur pelabuhan Benoa.  

FS Dixmude L9015 merupakan kapal induk amfibi dan komando dengan berat 21.000 ton yang dapat mengangkut 16 sampai 35 helikopter, satu batalyon pasukan, dan 70 kendaraan lapis baja. Kapal tersebut juga memiliki ruang rumah sakit yang dilengkapi dengan 2 kamar operasi, 1 kamar radiologi, 1 ruang perawatan gigi, 1 perekam, dan sebanyak 69 kamar tidur.

Kapal FS Dixmude L9015 juga dilengkapi persenjataan canggih, seperti rudal Mistral Sinbad, meriam 22 milimeter, dan senjata mesin berat (SMB) otomatis M2HB Browning kaliber 12,7 milimeter. Sedangkan, kapal FS Surcouf F711 memiliki berat 3.600 ton yang dilengkapi dengan peralatan perang elektronika dan peluncur decoy, 8x Exocet MM40 block II anti-ship missiles, 1x 100 mm TR automatis gun, 2x 20 mm model F2 guns, dan 1x Crotale CN2 launcher.

Kedatangan para pengawal kedua kapal perang Prancis disambut Palaksa Lanal Bali Mayor Laut (P) Bambang Abdulah Basuki Rahmad, Athan Perancis Ltk Laurix Gael, sejumlah perwira staf dan anggota Lanal Bali.