Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dua Pelaku Curat Ditembak

Bali Tribune/ CURAT – Dua pelaku curat ditembak polisi

Bali Tribune, Gianyar - Berusaha kabur dari sergapan polisi, dua pria pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) terpaksa ditembak. Sedangkan rekan mereka, seorang perempuan masih dibawah umur ditangkap tanpa perlawanan. Drama penangkapan tiga residivis ini berawal dari laporan adanya pembobolan gudang di Blahbatu. Tim Buser Sat Reskrim Polres Gianyar langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku, yakni Usuf (25), asal Lombar yang berperan sebagai eksekutor. Perburuan Usuf berakhir di tempat kost-nya di Dusun Blangsinga, Desa Saba Blahbatuh.Dalam penangkapan itu, dua pelaku masing-masing Usuf dan rekannya Ahmad Khusairi (31) asal Banyuwangi, mencoba kabur. Kejar-kejaran pun tak terhindarkan hingga petugas terpaksa melumpuhkan kedua pelaku dengan tembakan.  "Dua pelaku ini berusaha kabur, kami terpaksa melumpuhkannya dengan tindakan terukur. Sementara satu pelaku lainnya yakni Mnk yang masih dibawah umur tidak ikutan kabur dan menyerah kepada petugas," ungkap Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo SH, melalui Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Denny Septiawan SIK, Senin (10/2) kemarin. Setelah mendapat perawatan medis, kedua pelaku dibawa ke Mapolres Gianyar untuk menjalani pemeriksaan. Hasil interogasi, pelaku ternyata tidak hanya membobol gudang. Kawanan ini juga beraksi di sejumlah tempat di wilayah Gianyar. Di Payangan, kawanan ini berhasil mencuri sepeda motor dan handphone. Mereka juga membobol counter celluler di Banjar Peteluan, Temesi, dan membobol warung cellular (warcel) dan toko dalam satu malam di Jalan Astina Selatan Gianyar.  "Dalam dua bulan terakhir, kawanan ini telah beraksi di lima lokasi, " terang Septian. Kepada wartawan, Usuf yang masih meringis kesakitan lantaran timah panas di betisnya mengakui perbuatannya. Dalam aksinya, mereka memang selalu bertiga. Termasuk Mnk perempuan di bawah umur yang diakui sebagai kekasihnya.  "Biasanya kami tidak berencana, sebelum beraksi. Kami biasanya minum alkohol, kadang-kadang kalau ada uang cukup minum pil. Bila sudah mabok, baru timbul niat untuk beraksi,"terang Usuf. Hasil pencuriannya selama ini, selain untuk keperluan sehari-hari, diakuinya lebih banyak digunakan untuk pesta miras dan pil narkoba. Namun untuk menghindari kecurigaan, mereka tetap menjalani pekerjaan sehari-hari sebagai buruh bangunan.  "Siang kami kerja di proyek. Malamnya baru kami ngumpul Pak. Tapi tidak meski beraksi saat kumpul. Tergantung mood dan kebutuhannya saja," terang Usuf dianggukkan oleh rekannya Ahmad yang juga kebagian hadiah timah panas di betisnya.  Tidak hanya ancaman pidana penjara maksimal 7 tahun, ketiga pelaku juga dihadapkan pada tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Sebab dari test urine yang dilakukan petugas, ketiganya positif sebagai pemakai narkoba.  

wartawan
redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.