Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Mandiri Salurkan Rp 782 Miliar Bagi UMKM Bali & Nusa Tenggara

Bali Tribune / Herinaldi

balitribune.co.id | Denpasar – Sebagai salah satu Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Mandiri  mengoptimalkan dana penempatan pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi covid-19. Bank berplat merah ini telah menyiapkan rencana penyaluran kredit (pipeline) secara sektoral dengan fokus pada usaha-usaha yang mendukung penyerapan tenaga kerja, ketahanan pangan dan pariwisata.

Berdasarkan PMK 70/2020, pemerintah menempatkan uang negara di bank-bank Himbara untuk disalurkan sebagai kredit produktif, khususnya kepada segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dengan target penyaluran hingga Rp 30 triliun atau tiga kali lipat dari dana penempatan pemerintah di Bank Mandiri sebesar Rp10 triliun. 

Regional CEO Bank Mandiri Bali & Nusa Tenggara, Herinaldi kepada Bali Tribune saat launching program Pemulihan Ekonomi Nasional di Denpasar, Selasa (04/08) menyampaikan, rencana alokasi penyaluran sebesar Rp20 triliun untuk segmen UMKM dan Rp10 triliun pada segmen wholesale.

Pihaknya mengaku akan menggandeng berbagai komponen masyarakat, termasuk nasabah eksisting, serta memanfaatkan seluruh sumber daya di Bank Mandiri untuk memastikan bahwa dana PEN ini dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran dengan suku bunga 8,75%.

“Kami akan mengoptimalkan seluruh jaringan mikro dan UKM kami di lapangan untuk menyalurkan dana PEN tersebut kepada nasabah yang memang layak dan memiliki usaha yang potensial, sehingga dapat menggerakkan seluruh sektor usaha agar dampak pandemi Covid-19 tidak berlarut-larut dan ekonomi domestik segera bangkit,” kata Herinaldi.

Berdasarkan pipeline tersebut, penyaluran kredit khusus segmen mikro dan UMKM akan diarahkan ke sektor-sektor produktif antara lain pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan, industri pengolahan, pariwisata serta sektor lain yang memberikan dampak pada ketahanan pangan.

Ia menyebutkan, kredit PEN yang telah disalurkan oleh Bank Mandiri Region XI Bali & Nusa Tenggara untuk segmen mikro sampai 31 Juli 2020 sebesar Rp 167,72 miliar dari target sebesar Rp 521,14 miliar. Sedangkan untuk SME telah mencapai Rp 176,1 miliar dan target penyaluran Rp 261 miliar.

“Untuk mempercepat proses penyaluran dan implementasi protokol kesehatan dalam bisnis di era New Normal, kami juga telah memanfaatkan dukungan teknologi informasi (TI) dalam proses bisnis, seperti penggunaan video call untuk membantu proses verifikasi permohonan kredit segmen wholesale dan UKM," bebernya. 

Selain itu, juga memanfaatkan aplikasi Mandiri Pintar untuk memangkas proses administrasi dalam pengajuan kredit mikro produktif agar persetujuan bisa diperoleh dalam 15 menit. 

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.