balitribune.co.id | Jakarta - Pemerintah Kota Denpasar meraih dukungan signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Di mana, Ibu Kota Provinsi Bali ini kembali menerima dana insentif fiskal dari Pemerintah Pusat.
Penyerahan dilaksanakan secara simbolis oleh Wakil Presiden, K.H. Ma'ruf Amin yang diterima Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Rabu (18/9) dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal Tahun Berjalan untuk Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang digelar di Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Jakarta.
Pemerintah Kota Denpasar mendapatkan dana insentif fiskal dengan total sejumlah Rp. 24.843.376.000. Perolehan dana insentif fiskal terdiri atas empat kategori, yakni kategori Kinerja Penurunan Stunting Rp. 5.661.448.000, kategori Kinerja Penggunaan Produk Dalam Negeri Rp. 6.427.661.000, dan Kategori Kinerja Percepatan Belanja Daerah sebesar Rp. 6.153.800.000.
Di samping itu apresiasi pemerintah pusat kepada Pemkot Denpasar dengan menyerahkan Dana Insentif Kategori Kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp. 6.600.067.000. Penyerahan dana tersebut sebagai apresiasi atas kinerja kota dalam mengimplementasikan program-program yang efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrim.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh pemerintah daerah. Penyerahan dana ini diarahkan untuk mendukung proyek-proyek, dan inisiatif yang telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem.
Menurut Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memerangi kemiskinan ekstrim, Saya mengapresiasi peran seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, yang telah melaksanakan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 dengan baik sehingga target penghapusan kemiskinan mendekati 0% sudah bisa dicapai. Wakil Presiden juga minta kepala daerah menjaga tren penurunan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan 0% pada akhir tahun ini. Dan saat ini berada di angka 0,83 persen per Maret 2024.
"Semoga insentif fiskal ini dapat mendorong kinerja dan semakin menjangkau kelompok keluarga miskin melalui berbagai program di daerah masing-masing, dana ini dapat memperkuat upaya bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan," ujar Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin.
Sementara Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyambut baik dukungan ini dan menyatakan bahwa dana insentif tersebut akan digunakan dengan bijak untuk mengoptimalkan berbagai program pengentasan kemiskinan yang sudah berjalan.
Walikota Jaya Negara menekankan program-program yang menjadi fokus penerimaan dana insentif, meliputi peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat terpinggirkan, pemberdayaan ekonomi lokal, serta program-program kesejahteraan sosial.
"Langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam menciptakan perubahan positif bagi warganya yang masih berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem,” ujarnya.