Dukung Wellness Tourism, BSWA Tingkatkan Kemampuan Terapis Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 08 September 2024
Diposting : 12 December 2023 16:54
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune/ WELLNESS - BSWA, Duta Wellness dan pelaku usaha fesyen mendukung Wellness Tourism di Bali

balitribune.co.id | Badung - Perjalanan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik, emosional dan spiritual atau Wellness Tourism saat ini mulai tren di kalangan wisatawan asing dan domestik. Guna dapat menarik pangsa pasar tersebut, Bali Spa and Wellness Association (BSWA) semakin menambah kemampuan para terapis spa yang ada di Bali. Hal tersebut dinilai penting mengingat, spa bagian dari Wellness bukan sekadar untuk relaksasi. Demikian disampaikan Ketua BSWA, I Gde Nyoman Indra Prabawa saat Annual Event 2023 Nature, Knowledge and Networking XV dengan tema "Wholeness and Wellness Journey" di Kuta Kabupaten Badung beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, spa adalah bagian dari pariwisata dimana BSWA berada dibawah naungan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). "Spa sekarang lebih ke

Wellness bukan sekadar relaksasi, maka BSWA meningkatkan kemampuan terapis dengan pengetahuan-pengetahuan lainnya seperti mampu merasakan kondisi fisik, mental dari tamu," katanya.

Pada akhir tahun 2023, BSWA melakukan langkah konkret dalam memajukan industri spa di Bali. Diantaranya merangkul para manajemen spa dan memberikan pengetahuan para terapis spa Bali terkait kemampuan meningkatkan kesehatan emosional dan fisik tamu dengan Workshop Singing Bowl Sound Healing. Setelah mendapatkan pengetahuan tersebut, diharapkan nantinya para terapis spa Bali mampu memberikan pelayanan dengan keseimbangan antara si terapis dan tamu.

"Dalam artian, kita kayak transfer energi. Misalkan tamu dalam kondisi keruwetan, stres tinggi, terapis harus tahu, bukan hanya muscle saja. Tapi harus konek dengan tamu sebelum mulai pemijatan harus mengetahui kondisi tamu. Itu yang dimaksud balance (keseimbangan) antara terapis dan tamu," jelasnya.

Kemampuan tersebut harus dimiliki terapis Bali mengingat Indonesia akan masuk ke pangsa pasar Medical dan Wellness Tourism. Dijelaskan Nyoman Indra, target dari Wellness Tourism ini bukan yang dalam kondisi sakit parah namun wisatawan yang ingin melakukan pemulihan mental akibat stres dikarenakan berbagai kesibukan dan tekanan kerja.

Sementara itu Duta Wellness, John T.G. Nielsen mengatakan, Bali memiliki banyak tempat yang mendukung untuk Wellness Tourism. Mulai tempat yang memiliki udara segar untuk aktivitas menenangkan pikiran, yoga dan meditasi hingga spiritual. "Di Bali banyak tempat yang mendukung itu. Pemerintah setempat semestinya turut mendukung Wellness ini dan mendorong masyarakatnya melakukan aktivitas Wellness supaya masyarakatnya tetap sehat," ujarnya.

Ia mengajak untuk mulai mengubah pola pikir dan menjaga gaya hidup supaya selalu dalam kondisi sehat. Pengelola hotel pun diminta untuk melirik potensi pangsa pasar Wellness. "Hotel bukan hanya untuk tamu yang liburan, ada banyak hotel di Bali yang diharapkan mengarah ke Wellness dengan membuat kegiatan meditasi ketawa. Meditasi ketawa ini salah satu contoh untuk membantu menjaga kesehatan kita. Selain itu yoga, makan makanan sehat, pijat," bebernya.

Wellness Tourism membawa dampak positif bagi sektor lainnya seperti fesyen dengan menggunakan pakaian yang nyaman dari bahan-bahan alami. Hal itu diakui Maey Basri pemilik Brand Basri yang produk fesyennya banyak dibeli wisatawan bahkan digunakan di spa. "Karena wisatawan yang datang ke Bali sekarang ini lebih ke Life Style, Wellness and Casual dengan mengenakan pakaian yang nyaman, badan jadi nyaman sehingga tubuh semakin relaks," imbuhnya.