Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Duta Kesenian Mengeluh

sekaa
IB Sunartha & IB Anom Bhasma

Mangupura, Bali Tribune

Sejumlah seniman Badung yang menjadi duta Pesta Kesenian Bali (PKB) mulai mengeluh. Pasalnya, mereka diutus mewakili ‘gumi keris’, namun tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat.

Ironisnya, sejumlah seniman harus merogoh kocek sendiri untuk menanggung biaya latihan hingga tampil. Dan yang paling membuat gerah seniman adalah selama latihan tim dari Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung tidak pernah nongol.

Hal ini sontak jadi sorotan anggota DPRD Badung IB Sunartha. Sunartha yang mengaku menerima keluhan para seniman, Selasa (7/6) malam membuktikan sendiri bahwa seniman selama latihan tidak mendapat makan dan minum.

Padahal, tenaga dan waktu mereka terkuras berbulan-bulan hanya untuk mempersiapkan diri tampil diajang PKB. “Saya lihat langsung grup Sekaa Angklung di Desa Sangeh hampir sebulan latihan tidak pernah dikasi makan dan minum,” ungkapnya, Rabu (8/6) di kantor DPRD Badung.

Selain tidak diberikan anggaran konsumsi selama latihan, para seniman angklung ini juga mengaku tidak pernah ditengok oleh perwakilan dari Disbud Badung. “Jangankan kan dikasi minum, ditengok pun mereka nggak pernah,” sindir Sunartha dengan nada gerah.

Sebagai grup kesenian yang mewakili daerah, mestinya mereka diberikan perhatian dan anggaran yang cukup. Sehingga mereka bisa tambil dan berjuang maksimal untuk mengharumkan nama Badung. “Kami kecewa kok begini perhatian terhadap eniman. Ini seniman mau mewakili Badung lho,” sodok Sunartha.

Politisi PDIP ini pun berharap pemerintah tidak membebankan biaya-biaya kepada seniman. “Kalau begini modelnya, kedepan pasti susah cari seniman yang mau mewakili Badung,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disbud Badung IB Anom Bhasma yang dikonfirmasi masalah ini membantah tidak mendampingi para seniman latihan. Ia menyatakan setiap sekaa ada tim yang mendampingi. “Sudah ada kok staf dimasing-masing sekaa. Cuma masalahnya ada sekaa yang belum ngasi daftar nama dan jadwal latihan. Jadi kita sering kesulitan,” ujarnya.

Khusus untuk Sekaa Angklung Desa Sangeh, Anom Bhasma mengatakan tidak diperlombakan. Sekaa ini hanya pentas biasa. “Yang jelas Sekaa Angklung di Sangeh hanya pentas saja, tidak diperlombakan. Ia bersih dapat dana Rp37 juta,” tegasnya.

Namun soal anggaran, Anom Bhasma mengakui tidak bisa diberikan anggaran gelontoran. Pasalnya, terbentur masalah sistem anggaran. Anggaran baru cair setelah pementasan, itupun harus berdasarkan by name by addres dan harus melaporkan jadwal latihan. “Biaya merelka dapat. Cuma yang sekaa-sekaa ini tidak bisa kita kasi panjer. Karena jumlahnya kan banyak. Ada 25 sekaa. Kalau tiyang (saya) talangi sendiri kan nggak mungkin,” ucapnya.

Dana dari pemerintah, kata Anom Bhasma akan diberikan setelah pentas. Ini sesuai dengan prosedur administrasi anggaran. “Sesuai sistem anggaran setelah selesai baru dibayar. Khusus untuk konsumsi kita pakai sistem kontrak,” pungkasnya sembari minta seniman tidak terlalu jor-joran agar tidak norok.

wartawan
I Made Darna
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.