balitribune.co.id | Badung - Peringatan Earth Hour tahun 2023 tidak hanya dilakukan sebatas mematikan lampu selama satu jam, juga dilakukan dengan beragam kegiatan seperti mengajak individu komunitas dan sektor bisnis untuk mau berperilaku ramah lingkungan. Earth Hour yang merupakan kampanye perubahan iklim global dengan gerakan memadamkan listrik selama satu jam diselenggarakan secara serentak pada 25 Maret 2023.
Aksi peringatan Earth Hour di salah satu hotel di Kabupaten Badung dilakukan dengan mematikan lampu selama 1 jam mulai pukul 20.30 Wita hingga 21.30 Wita serta menyalakan lilin membentuk angka 60 plus. Aksi yang dikemas dengan atraksi budaya ini menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun tamu yang menginap di hotel untuk ikut mendukung upaya penghematan listrik sebagai aksi pelestarian bumi.
Koordinator Earth Hour Bali, Hanifa Laila Zaituna mengatakan, peringatan tahunan Earth Hour kembali digelar di berbagai tempat di penjuru dunia termasuk di sejumlah hotel di Badung. "Aksi ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, ini dampaknya sangat besar untuk bumi," katanya.
Menurut dia, upaya tersebut sebagai kepedulian terhadap pelestarian bumi melalui kampanye penghematan pemakaian listrik selama satu jam. Pascapandemi, peringatan Earth Hour 2023 dipusatkan di Solo dan di 21 titik lokasi di kabupaten/kota di Indonesia dengan melibatkan ribuan orang sukarelawan aktif termasuk penggerak dan pencinta lingkungan. Di Bali tercatat ada 15 hotel yang turut berpartisispasi melakukan aksi Earth Hour pasca-pandemi tahun ini.