Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Edarkan Uang Palsu, IRT Dibekuk Polisi di Pasar

Bali Tribune /UPAL – Ibu Rumah Tangga (IRT) Wihhemina Tanggela pelaku pengedar uang palsu (Upal).



balitribune.co.id | Denpasar - Seorang wanita, Wihelmina Tanggela (32) dibekuk anggota Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan (Densel) di Pasar Jalan Pulau Bungin Gang Kertha Boga Pemogan, Densel, Senin (4/10) pukul 10.00 Wita. Dari tangan Ibu Rumah Tangga (IRT) ini polisi mengamankan barang bukti puluhan lembar uang palsu total jutaan rupiah.

Kapolsek Densel AKP I Gede Sudyamaja menjelaskan, penangkapan tersangka berawal dari laporan masyarakat terkait  di pasar ada seorang ibu - ibu diduga mengedarkan uang palsu dengan cara membelanjakan kepada pedagang yang ramai pembeli. Setelah menerima informasi itu, polisi melaksanakan penyelidikan dan hasilnya, pada hari Senin (4/10) pukul 10.00 Wita, pelaku datang ke TKP dan membelanjakan uang  pecahan Rp 50 ribu kepada seorang pedagang, Ni Made Ekawati (52).

"Setelah dicek ternyata uang tersebut diduga palsu. Kemudian Tim Opsnal langsung mengamankan pelaku. Selanjut terhadap pelaku dilakukan pengembangan, ternyata di kostnya di Jalan Raya Pemogan Gang Batas Pondok Bambu No 10 Pemogan, pelaku masih menyimpan uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 12 lembar dan pecahan Rp 50 ribu sebanyak 73 lembar. Selanjutnya pelaku diamankan ke Mako Polsek Densel untuk proses penyidikan lebih lanjut," terangnya.

Kepada petugas, pelaku mengakui memesan uang palsu tersebut via on line sebanyak tiga kali transaksi antara lain pada bulan Juni 2021 40 lembar pecahan Rp 50 ribu dan pecahan Rp100 ribu sebanyak 10 lembar, bulan Agustus 2021 sebanyak 60 lembar pecahan Rp50 ribu dan bulan September  2021 sebanyak 65 lembar pecahan Rp50 ribu.

Pelaku juga mengakui sudah menggunakan uang yang diduga palsu tersebut untuk berbelanja  kebutuhan sehari - hari di warung dan Pasar Pemogan.

"Pelaku mengakui mendapat keuntungan dari uang pengembalian dari hasil berbelanja menggunakan uang palsu. Pelaku membeli uang palsu tersebut Rp 3 juta seharga Rp 250 ribu," urainya.

Selain meringkus pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti uang cash diduga palsu Rp1.400.000, pecahan Rp 100.000 sebanyak 14 lembar, uang cash diduga palsu Rp 3.750.000, pecahan 50.000 sebanyak 75 lembar, uang asli pecahan Rp20.000 uang hasil dari  penukaran uang palsu pecahan Rp 50.000.

Selain itu diamankan juga satu buah handphone Infinix warna biru, dua buah dompet warna hitam digunakan untuk menyimpan uang diduga palsu dan dompet warna merah digunakan berbelanja di TKP.

"Modusnya, pelaku mengedarkan uang palsu dengan cara membelanjakan di pasar dan warung," ujar mantan Kapolsek Ubud, Polres Gianyar ini.

wartawan
RAY
Category

Ganti Gas Saat Kompor Menyala, Dua Karyawan Rumah Makan Padang Mengalami Luka Bakar

balitribune.co.id | Tabanan - Dua orang karyawan rumah makan Padang di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk mengalami luka bakar. Satu di antaranya bahkan mengalami luka bakar dengan derajat serius karena terjadi pada bagian kepala dan sekujur tubuh.

Peristiwa itu terjadi di rumah makan Padang Surya Minang yang berada di lingkungan Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, pada Jumat (22/8) sore.

Baca Selengkapnya icon click

Gaungkan Ruang Hijau sebagai “Benteng Terakhir” di Canggu

balitribune.co.id | Mangupura - Di tengah derasnya pembangunan di Bali, Jiwa Community Garden menggelar acara "Preserve Canggu’s Green Oasis – Jiwa Garden’s Membership Launch Day", Sabtu (23/8). Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah seruan kolektif: bagaimana menjaga ruang hijau sebagai penopang kehidupan di tengah urbanisasi pesat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tabrakan Maut di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Satu Pengendara Motor Tewas

balitribune.co.id | Tabanan - Tabrakan maut terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, lingkungan Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selamadeg pada Minggu (24/8) siang.

Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita itu, seorang pengendara motor tewas akibat tertabrak bus yang sedang melintas di jalurnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gaya Hidup Instan, Utang Mencekik: Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital

balitribune.co.id | Fenomena pinjaman online (pinjol) makin marak jadi solusi instan saat kantong sedang tipis. Dari beli gadget terbaru, nongkrong di kafe kekinian, sampai sekadar bayar ongkos ojek online semua bisa “beres” hanya dengan beberapa klik. Masalahnya, kepraktisan itu sering berujung pada jeratan bunga mencekik dan utang yang menumpuk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.