Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Empat Kios Ludes Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Bali Tribune/ PEMADAMAN - Proses pemadaman kebakaran kios di Banjar Dinas Batur Tengah, Desa Batur Tengah, Kintamani, Bangli.


balitribune.co.id | Bangli  - Sejumlah kios di Jalan Penelokan, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli terbakar, Selasa (24/8/2021). Kios yang terbakar menjual sembako hingga stiker. Diduga pemicu kebakaran karena hubungan arus pendek. Sementara kerugian ratusan juta rupiah. 
 
Dari informasi yang dihimpun Bali Tribune, bangunan yang terbakar berupa bangunan rumah toko (ruko). Ruko tersebut ada empat kios yang diswakan. Pemilik bangunan yakni I Putu Suastika (47), asal Banjar Dinas Batur Tengah, Desa Batur Tengah. Kios tersebut masing-masing disewa oleh Ni Made Megawati (28) asal Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani sebagai tempat mejual kosmetik. Berikutnya, Ni Nengah Wangi (47), asal Desa Tiga, Kecamatan Susut. Nengah Wangi berjualan sembako di kios tersebut. Kadek Mahendra asal Desa Batur Tengah berjualan plastik. Terkahir, I Made Dedy Sastrawan asal Desa Kintamani yang menyewa kios untuk menjual stiker. 
 
Menurut Kanit Reskrim Polsek Kintamani, Iptu Nyoman Soma Ada mengatakan peristiwa kebakaran diketahui pada pukul 00.30 wita. Bermula Putu Suastika dibangunkan oleh istrinya Lestari Asih. Karena  mendengar suara seperti orang membongkar keramik. Pasang suami istri (pasutri) langsung mengecek sumber suara tersebut. "Pasutri ini tinggal di bagian bawah ruko," ujarnya. 
 
Kemudian saat mengecek keluar, didapati kobaran api dari kios yang disewa Made Dedy Sastrawan. Upaya pemadaman api dilakukan, namun api sudah membesar. "Pemilik ruko dibantu warga berupaya memadamkan api, namun api sudah menjalar," kata Iptu Soma Ada. 
 
Akhirnya meminta bantuan pada petugas pemadam kebakaran (Damkar) Bangli. Ada 3 unit mobil Damkar yang diturunkan untuk pemadaman. Sekitar satu jam berjibaku, akhirnya api dapat dijinakkan. Begitu api berhasil dipadamkan, petugas langsung memasang police line. Kemudian dari olah TKP, kebakaran tersebut terjadi akibat konsleting listrik. "Diduga konsleting listrik. Api pertama muncul di kios penjual stiker," jelasnya. 
 
Musibah kebakaran ini para korban mengalami kerugian yang besar. Pemilik ruko diperkirakan mengalami kerugian Rp 100 Juta, penjual stiker Rp 100 Juta, penjual plastik Rp 130 Juta, penjual sembako Rp 50 juta, dan penjual kosmetik Rp 15 juta. "Kasus sedang dalam penyelidikan petugas,” kata Iptu Soma Ada. 
wartawan
SAM
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.