Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

“Entah Berapa Kali Saya Melayani Nafsu Bejatnya”

pencabulan
Ni Komang alias BW didampingi Suparni.

Pengantar Redaksi - Pemerkosaan terhadap Ni Komang (kemarin tertulis berinisial BW,red) asal Karangasem, benar-benar membuat kita terenyuh sekaligus geregetan. Selain korban saat itu masih berusia 12 tahun dan hanya lulusan sekolah dasar, pemerkosanya oknum polisi berpangkat Aiptu berinisial Ketut AR, bertugas di Polres Klungkung. Berikut penjelasan Ni Komang kepada Bali Tribune ditulis dalam gaya bahasa “aku”.

SAYA bekerja di warung nasi milik Ketut AR di Klungkung dan tinggal di warung tersebut. Suatu ketika di  tahun 2012 saat usiaku baru 12 tahun, dia datang ke warung yang kebetulan sepi. Saya tidak curiga apa-apa, dan tidak mengira kegadisan saya terenggut saat itu.

Awalnya, dia minta saya memijat tubuhnya. Jam saat itu menunjukkan sekitar pukul 14.00 Wita. Saya risih melihat dia sudah tidak mengenakan pakaian dan meminta saya memijitnya. Tetapi karena dia pemilik warung tempat saya bekerja, saya tidak berani menolak untuk tidak memijitnya. (Pelaku Ketut AR sudah beristri dan tinggal di Dawan, berjarak lumayan jauh dari warung nasi miliknya).

Ternyata ada niat jahat dalam pikiran dia yang  tidak saya sadari. Saat saya meminjatnya, kemudian dia memaksa saya melayani nafsu bejatnya dengan mengancam saya agar tidak berteriak minta tolong. Saya tidak berdaya, kegadisan saya terenggut saat itu. (Korban sambil menitikkan air mata penuh kenang).

Sejak kejadian itu, dia mulai sering mencabuli saya, sudah tidak terhitung berapa kali. Yang jelas itu berlangsung dari tahun 2012 hingga 2015, dan setiap bulan saya dicekoki pil KB oleh dia agar tidak hamil. Terakhir dia menyabuli saya pada November tahun 2015. Entahlah, di sebuah losmen pernah, di dalam mobil dia juga pernah.

Saya tidak berdaya, dan tidak tahan bertahun-tahun menjadi budak seks majikan saya. Tapi saya tidak berani melaporkan karena majikan saya seorang polisi. Dalam ketidak berdayaan saya, saya sempat kabur dan bekerja di Tegallalang Gianyar, namun dia tetap saja mencari saya. Bahkan beberapa minggu lalu, dia ke rumah dan mengancam agar tidak melaporkan masalah ini.

Terkuak

Ibarat pepatah mengatakan, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah jua. Kezaliman Ketut AR akhirnya terungkap ketika Ketua KPPA Bali, Ni Nyoman Suparmiati mendapatkan laporan dari salah seorang informannya tentang adanya korban pencabulan yang mendapat intimidasi dari oknum anggota polisi. Mendapat laporan itu Suparni dan anggotanya pada Sabtu (11/6) lalu langsung turun ke rumah korban setelah sebelumnya menemui kepala dusun.

“Kami datang ke rumah korban, dan bertemu dengan korban dan kakaknya. Di sanalah kami dijelaskan terkait kasus yang menimpa korban,” ujar Suparmiati.

Saat itu keluarga korban juga mempertanyakan karena sebelumnya kasus korban ini sudah ditangani oleh Propam Polres Karangasem. “Namun kami jelaskan kepada keluarga korban, kalau tidak ada laporan maka kasus ini tidak bisa diproses. Setelah berdialog maka untuk amannya korban kita ajak tinggal di Shelter dan dalam perlindungan kami, kemudian kasus ini kami laporkan ke Polda Bali,” sebut Suparmiati.

Untuk mengawal kasus ini pihaknya menyiapkan sejumlah pengacara, dan yang tidak membuatnya habis pikir, pelaku adalah seorang polisi yang tau hukum tapi mengapa masih melakukan perbuatan seperti itu apalagi sampai mengintimidasi korban dan keluarganya. Baik KPPA maupun P2TP2A Bali meminta agar kasus itu ditangani Polda Bali karena dianggap lebih netral.

wartawan
redaksi
Category

Polres Badung Ungkap Hasil Penyelidikan Kasus Konten di Dalam Studio

balitribune.co.id | Mangupura - Polres Badung merilis kembali perkembangan terbaru terkait penanganan kasus pembuatan konten oleh sekelompok warga negara asing (WNA) di sebuah studio di kawasan Pererenan, Mengwi, Rabu (10/12). Total 20 WNA dan 14 WNI diamankan saat itu, beserta sejumlah barang bukti berupa kamera dan alat kontrasepsi.

Baca Selengkapnya icon click

Jika Pilihan Terakhir, Dewan Minta Rencana Pemotongan TPP ASN Didukung

balitribune.co.id | Singaraja - Rencana Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra akan memotong anggaran penghasilan pegawai (ASN) akibat keuangan daerah menghadapi tekanan, mendapat dukungan Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya. Ia mengatakan keputusan itu harus di hormati karena menjadi bagian strategi pemerintah mengatasi krisis keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pria Asal Ambon Tewas Gantung Diri

balitribune.co.id | Mangupura - Seorang pria asal Ambon, Maluku, Reinart Ezra Purnama (19) ditemukan tewas tergantung di bawah beton penyangga Cafe Kawasan Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (9/12) pukul 08.51 Wita. Korban tergantung dengan seutas tali tambang plastik berwarna biru dengan ketinggian 2 meter dari permukaan tanah. Korban tergantung menghadap arah selatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sapi Hilang Akhirnya Ditemukan, Polisi Imbau Warga Tetap Waspada

balitribune.co.id | Singaraja - Kekhawatiran warga Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Buleleng, akhirnya mereda setelah seekor sapi yang sempat dilaporkan hilang berhasil ditemukan. Hewan ternak milik Komang Arjana Giri dari Banjar Dinas Tegal Wangi itu ditemukan pada Selasa (9/12) oleh warga setempat bernama Kadek Putra.

Baca Selengkapnya icon click

TP. Posyandu Bali Gelar Aksi Sosial ‘Membina dan Berbagi’ di Desa Darmasaba

balitribune.co.id | Mangupura - Sebanyak 50 orang Kader Posyandu Desa Darmasaba mendapatkan pembinaan dan bantuan dalam kegiatan aksi sosial bertajuk "Membina dan Berbagi" yang dilaksanakan oleh Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Bali di Wantilan Pura Ntegana Desa Adat Tegal, Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Rabu (10/12). Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua TP.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.