balitribune.co.id | Singaraja - Setelah nyaris tiga tahun vakum, kegiatan Lovina Festival kembali digelar. Ajang promosi wisata tahunan itu rencananya akan digelar pada 21-23 Juli 2023 mendatang. Festival Lovina 2023 kali ini bertema Abhinaya Segara yang berarti semangat dengan harapan segara atau laut.
Sejumlah acara akan digelar dari beach clean up, pentas seni, parade budaya hingga fishing tournament. Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, Lovina Festival 2023 merupakan salah satu acara yang baru bisa digelar pasca pandemi Covid-19. Oleh karena itu diharapkan dapat mendatangkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk bermalam di Buleleng.
“Bahwa Lovina festival ini merupakan suatu kegiatan yang mengintegrasikan potensi, adat budaya yang dimiliki kabupaten Buleleng dikemas menjadi satu event untuk bisa mendatangkan tamu atau wisatawan. Target kita adalah harus mampu mendatangkan orang sebanyak-banyaknya untuk bermalam di Buleleng. Bukan normatif hanya melaksanakan hiburan. Karena ruang untuk memberikan hiburan itu sudah ada ditempat lain,” kata Lihadnyana, Senin (17/7).
Pj Bupati Buleleng juga menginginkan adanya partisipasi dari komunitas masyarakat yang lebih banyak ketimbang pemerintah daerah pada pelaksanaan Lovina Festival 2023. “Karena tujuan Lovina Festival ini adalah mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya maka tidak lagi pemerintah yang didepan. Komunitas masyarakat yang akan lebih banyak berpartisipasi. Pemerintah hanya mendorong dan memotivasi dan sedikit mengarahkan jika ada hal-hal yang harus dilakukan,” imbuh Lihadnyana.
Selain itu tujuan untuk mendatangkan wisatawan untuk bermalam di Buleleng adalah agar ekonomi Buleleng bisa bergeliat. Bukan hanya sekedar pameran dan kuliner. Lovina Festival 2023 yang digelar 21-23 Juli juga berisi aksi bersih pantai, parade rias pengantin wisawatan mancanegara, tari-tarian, city tour dari komunitas Volkswagen, atraksi sampi grumbungan, hingga penampilan band lokal, dan Dj Party.
“Banyak sekali event yang dilaksanakan dalam acara itu. Dan itu dibagi menjadi persegmen. Tapi jangan lupa ini berkaitan dengan aktifitas seni, adat, tradisi dan budaya yang dikemas dengan potensi yang dimiliki Buleleng terutama kawasan Lovina dan Kalibukbuk ini,”jelas Lihadnyana.
Kepala Dinas Pariwisata Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan Festival Lovina 2023 bertemakan laut dengan harapan pengembangan potensi bahari Bali Utara khusunya Lovina. ”Ini akan sejakan dengan kebijakan Gubernur Bali nangun sat kerhi loka Bali yang pada tahun ini menekankan pada segara kerthi,” katanya.
Sedang terkait sub tema Buleleng Ecotourism Going to Quality and Sustainable Tourism menurut Dody bertujuan menyelaraskan strategi direct selling sesuai arah kebijakan Menpankraf melalui event-event pariwisata. “Ini juga untuk membangun good will public terhadap DinasPariwisatadan pemerintah Kabupaten Buleleng,” tambahnya.
Sedang target capaian, menurut Dody adalah untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara yang sedang berlibur di Buleleng dengan 2000 kunjungan wisatawan perhari serta menarik wisatawan yang belum memilik travel plan ke Buleleng, “Kami berharap akan ada perputeran ekonomi selama even berlangsung,juga akan tercipta branding dan promosi wisata kawasan Lovina sebagai icon pariwisata Buleleng. Kita juga berharap aka nada imbas potensi UKM, kuliner, budaya serta berkembangnya awareness masyarakat sekitar Kawasan Lovina terhadap pariwisata berkelanjutan,” tandasnya.