Fokus Lolos PON | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 24 June 2019 14:05
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ AA Bagus Tri Candra Arka

balitribune.co.id | Denpasar - Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali sama sekali tidak mengharuskan para petarung yang bakal dikirim ke ajang Pra-PON di Bandung, Jawa Barat 21-26 November 2019 mendatang meraih medali. Karena target medali sebenarnya tak lain di PON XX/2020 Papua.
 
“Jadi kepada petarung yang akan kami kirim ke Pra-PON di Bandung nanti tidak harus meraih medali, target utama mereka adalah lolos PON Papua. Baru saat PON Papua nanti mereka kita beri target medali,” ucap Sekretaris Umum Kodrat Bali, AA. Ngurah Bagus Tri Candra Arka, Minggu (23/6).
 
Ditemui saat mendampingi Ketua Umum Kodrat Bali, IGN. Jaka Pratidnya atau Turah Joko, usai pembukaan Pelatda Pra-PON Bali, pria yang akrab disapa Gung Cok ini berharap karena tidak ada target medali, maka petarungnya agar fokus untuk menggapai tiket PON Papua saja.
 
Pelatda tarung derajat Pra-PON Bali dibuka Ketum KONI Bali Ketut Suwandi, yang dihadiri Sang Guru Muda Kang Badai Meganegara Dradjat, berlangsung selama seminggu, di Pusdik Tarung Derajat Banjar Kesambi Denpasar. Pelatda diikuti 15 petarung terdiri atas 9 petarung putra dan 5 petarung putri. Mereka di Pra-PON nanti bakal turun di nomor tarung dan seni gerak.
 
“Kami lebih konsentrasi membawa pulang tiket lolos ke PON Papua, dan di PON Papua itulah sasaran medali yang sebenarnya. Kami tetap komitmen untuk menjaga tradisi emas yang diraih tarung derajat Bali di setiap PON,” ucap Gung Cok diamini Turah Joko.
 
Selain itu, pada Pra-PON juga para petarung nantinya diminta untuk tampil lepas tanpa beban, dan bertarung dengan semangat tinggi demi masuk 4 besar dan lolos PON Papua. Pasalnya, aturan Pra-PON nanti memang petarung tembus 4 besar atau semifinal yang lolos ke PON Papua.
 
“Karena itulah di Pusdik yang dikawal oleh para pelatih tarung derajat seluruh daerah di Bali termasuk 6 pelatih inti Pra-PON ini bakal memanfaatkan waktu sisa sebelum Pra-PON ini,” tambah Gung Cok.
 
 Turah Joko menambahkan, jika masih ada satu petarung PON XIX/2016 Jawa Barat silam, yang kini masuk tim Pra-PON Bali. Petarung tersebut tak lain. Wayan Mariana peraih perunggu di PON Jabar, kelas 67-70 kg. “Tapi semua ini masih belum definitif karena masih menunggu hasil Porprov Bali di Tabanan nanti,” tukas Turah Joko.