BALI TRIBUNE - Tim futsal Kabupaten Badung yang dipersiapkan berlaga di ajang Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar, September mendatang dijadwalkan akan mengadakan uji coba ke Jakarta pada Agustus mendatang.
“Kami berencana bertolak ke Jakarta pada 10 Agustus mendatang dan beberapa hari melakukan uji coba hingga pertengahan Agustus balik ke Bali,” sebut Manajer Tim Futsal Porprov Badung, Wayan Sutaryasa Selasa (11/7).
Ia beralasan dipilihnya Jakarta sebagai tempat uji coba lantaran di sana banyak tim futsal tangguh, yang bisa diserap ilmunya. Ia menambahkan, tim futsal Porprov Badung baru saja keluar sebagai runer up Liga Futsal Nasional (LFN) Zona Bali di Lapangan Futsal Meazza Denpasar.
Meski timnya gagal juara, kata Sutaryasa, secara progres tim futsal Porprov Badung tampil memuaskan sebab mampu mengandaskan tim-tim elit di Bali, termasuk menghentikan langkah tim futsal Porprov Gianyar dengan skor mencolok.
“Itu salah satu yang menjadi motivasi kami untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas permainan dengan cara melakukan uji coba dengan tim-tim tangguh di Jakarta,” ucap Sutaryasa.
Dengan sparing ke ibukota mencari lawan yang cukup tangguh, diharapkan ada hikmah positif yang didapat. Terutama mampu menyerap gaya permainan lawan maupun teknik skill yang mumpuni. Dan, bagaimana keluar dari tekanan dengan begitu cepat.
“Pemain harus berpikir mulai sekarang, bagaimana menyerap ilmu lawan secepat mungkin. Dan, itu dalam kondisi bertanding. Artinya, sisi positif tampilan lawan itu yang perlu diadopsi,” terang Sutaryasa.
Ia menambahkan, tim futsal Porprov Badung ditarget kembali mempertahankan gelar juara di Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar nanti. Seluruh pemain akan diboyong ke Jakarta dalam uji coba nanti. Bahkan, semua pemain diberikan kesempatan tampil.
“Sebelumnya kami memang mewaspadi rival Gianyar. Tapi dengan kemenangan cukup telak atas Gianyar di LFN zona Bali, kami tambah optimis bisa mempertahankan juara umum di Porprov nanti. Meskipun setiap tim masih ada waktu persiapan untuk pembenahan tim hingga satu setengah bulan ke depan,” tandas Sutaryasa.
Dikatakannya, usai menggelar uji coba ke Jakarta, pihaknya segera membawa tim mencoba venue di Gianyar supaya saat pertandingan resmi anak-anak bisa langsung menyesuaikan.
Dia menambahkan, secara fisik dan kerja sama tim memang sudah cukup bagus. Tapi evaluasi secara umum usai LFN, memang dititikberatkan pada persoalan mental. “Bagaimana tim kami saat dibobol lawan, pemain terlihat beban dan selalu memikirkan selisih skor. Dan, itu tampak terlihat di final,” tutur Sutaryasa.