balitribune.co.id | Jakarta - PT Pegadaian mengumumkan 360 peserta terbaik dalam program Gadepreneur yang berhasil lolos kurasi dari total 3.174 peserta lainnya. Para peserta terpilih ini memiliki latar belakang yang beragam, mulai kuliner, fesyen, beauty, dan kriya dari 12 wilayah di seluruh Indonesia.
Program Gadepreneur 2024 tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) saja, tetapi juga mendukung prinsip sosial dalam kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG) serta berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah menyatakan UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang menyumbang sebagian besar produk domestik bruto (PDB) dan lapangan kerja. Dengan memberdayakan UMKM melalui Gadepreneur, PT Pegadaian telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Pegadaian selalu berupaya untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, salah satunya melalui Gadepreneur ini. Kurikulum mentoring Gadepreneur 2024 dirancang secara komprehensif, dengan tujuan untuk menguatkan fondasi bisnis peserta. Besar harapan kami agar UMKM di Indonesia dapat "naik kelas" dan memainkan peran yang lebih signifikan dalam perekonomian nasional. Jadi tidak main-main, kami fokus membina peserta dari A-Z,” ungkap Eka dalam siaran persnya, Senin (4/3).
Dengan tema “Modul Starting", materi yang diajarkan pada Gadepreneur 2024 mulai dari Goal Setting, Riset Pasar & Produk, Mendesain Merek & Kemasan, Merancang Distribusi & Promosi, Selling & Konversi, Basic Negotiation, Digital Marketing Strategy, dan Accounting for Business Owners. "Tidak main-main, kami fokus membina peserta dari A-Z,” ungkap Eka.
Peserta terpilih akan melanjutkan ke tahap mentoring untuk peningkatan kapabilitas, produktivitas, kualitas, dan daya saing UMKM di Indonesia. Kegiatan mentoring yang dilaksanakan secara offline ini dipimpin oleh dua tokoh bisnis terkemuka, yakni Jaya Setiabudi selaku Founder Yukbisnis dan Gazan Azka Ghafara selaku Founder dan CEO ZANANA, yang masing-masing telah berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam membangun bisnis yang sukses.
Rangkaian kegiatan dilaksanakan di 12 lokasi Kantor Wilayah PT Pegadaian. Mulai dari tanggal 22 Februari di Kanwil Jakarta 2, tanggal 24 Februari di Kanwil Medan dan Pekanbaru, tanggal 26 Februari di Semarang dan Jakarta 1, tanggal 28 Februari di Palembang, tanggal 29 Februari di Kanwil Surabaya, tanggal 4 Maret di Bandung, tanggal 5 Maret di Kota Palu, tanggal 6 Maret di Balikpapan dan terakhir tanggal 8 di Lombok dan Makassar. Kegiatan ini menandai langkah awal dalam perjalanan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bersaing di pasar yang semakin ketat.
Gadepreneur 2024 terbuka untuk nasabah, agen, mitra PT Pegadaian, serta pelaku usaha umum yang berambisi untuk mengembangkan bisnisnya. Melalui program ini, PT Pegadaian membuka kesempatan peserta UMKM untuk memperluas jaringan bisnis, dan memastikan akses pasar yang lebih luas. Selanjutnya setelah pendampingan offline di 12 lokasi kantor wilayah akan dilaksanakan kegiatan pendampingan online dan rebranding bagi 2 UMKM terpilih tiap wilayah.