Galungan Kali Ini Peternak Babi Nikmati Hasil Berlimpah | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 26 March 2021 03:04
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/PETERNAK – Salah seorang peternak babi di Gianyar.
balitribune.co.id | Gianyar -  Jelang Hari Raya Galungan, meski kondisi ekonomi anjlok, permintaan daging babi dipastikan tetap tinggi. Lantaran tradisi ini pula membuat penernak babi kali ini, benar-benar menikmati hasil berlimpah. 
 
Menuju Hari Raya Galungan, harga daging babi yang sehari-harinya sudah terbilang tinggi, kini mulai pelan-pelan naik harga. Di pasar-pasar tradisional, dengan dalih sulitnya mendapatkan babi, Harga daging babi super kini sudah mencapai Rp 80 Ribu. Dengan tren harga ini peternak babi di Gianyar dipastikan bakal menikmati keuntungan harga penjualan babi potong. Prediksi ini didasari atas stabilnya populasi babi dan di saat masa pandemi peternak memilih memelihara Babi dengan jumlah konstan.
 
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar Ngakan Putu Ready menjelaskan populasi Babi di Gianyar saat ini berkisar 87.000 ekor. Jumlah ini konstan tidak mengalami kenaikan, dibanding hari Raya Galungan sebelumnya. "Populasi saat ini berkisar 87.000 ekor, jumlahnya konstan tidak ada peningkatan. Biasanya jelang Galungan, jumlah Babi potong naik sampai 5%," jelas Ngakan Ready, Kamis (24/3).
 
Disebutnya, peternakan babi saat ini masih didominasi di 3 Kecamatan, Payangan, Tegalalang dan Tampaksiring. Untuk perkilo daging babi potong, kisaran 40-50ribu perkilogran. "Sehingga harga daging kemungkinan di atas Rp 80.000," jelasnya. Disebutnya, pihaknua tidak bisa mengeluarkan kebijakan agar penjualan sesuai harga eceran tertinggi (HET), "Belum ada mekanisme untuk itu (HET), yang berlaku hukum ekonomi, suplai and demand," terangnya.
 
Walau demikian, diharapkannya baik pedagang besar dan pedagang daging babi agar tidak memanfaatkan untuk mencari keuntungan yang tinggi. "Ini masa pandemi, situasi ekonomi sulit, kami harapkan dijual dengan harga wajar, jangan mencari keuntungan tinggi," harapnya.
 
Salah seorang peternak babi asal Buahan, Payangan, Wira Manggala menyebutkan tingginya harga Babi potong disebabkan harga bibit Babi naik sampai 5%. Sedangkan rata-rata peternak rumah tangga memelihara 10 ekor babi. Sedangkan peternak besar dengan kisaran jumlah 50 sampai 200 ekor. "Kami peternak berharap harga tetap stabil seperti saat ini, sehingga biaya pakan dan pokok pembelian bibit tertutupi," harapnya.