Gangguan Signifikan di Tujuh Zona Pelayanan PDAM | Bali Tribune
Diposting : 30 September 2017 12:34
Redaksi - Bali Tribune
PDAM
PERBAIKAN - Maksimalkan pelayanan, jajaran PDAM Gianyar terus meningkatkan akurasi system.

BALI TRIBUNE - Pelayanan PDAM Gianyar yang kerap dikeluhkan masyarakat, dipastikan  tidak  ada permainan dari pihak dereksi. Namun murni lantaran ada sejumlah gangguan siginifikan yang kini terus ditindaklanjuti.

Hal itu ditegaskan Dirtek PDAM Gianyar, I Wayan Suastika, Jumat (29/9). Disebutkan, dari 32 zona dirstribusi PDAM Gianyar, sebanyak tujuh zona mengalami gangguan signifikan. Gangguan tersebut mulai dari air tersendat-sendat hingga pelayanan tak merata di dalam satu zona. “Dari Analisis kami, kondisi ini terjadi  sejak Januari hingga saat ini. Kami terus berupaya memperbaiki masalah tersebut. Jadi bukan lantaran ada permainan di jajaran teknis,” tegasnya.

Suastika  menyebutkan, gangguan ini terjadi karena berbagai faktor.  Seperti kurang akuratnya ultrasonik flow meter (UFM) atau alat pengukur kecepatan air. Selain itu, distribusi air rekanan PDAM Gianyar, PT Bali Bangun Tirta (BBT), yang sebelumnya mendistribusikan air ke sejumlah zona di Gianyar, saat ini hanya melayani pelanggan di kawasan pariwisata Ubud. Diakuinya, UFM  yang kurang akurat,  merugikan pelanggan. Menyikapi itu, pihaknya sudah melakukan penanggulangan  dengan pemasangan asang airvalve (ventilasi udara) setiap I KM Pipa. “Permasalahan juga disebabkan terjadinya setimentasi dinding pipa, serta banyaknya angin yang terdapat di jaringan pipa PDAM, sehingga aliran air tak stabil,” terangnya.

Berdasarkan data PDAM Gianyar, jumlah pelanggan saat ini 57 ribu lebih. Volume air yang dimiliki  788 liter per detik. Namun dari total tersebut, 46 liter per detik dinyatakan bocor. Menurut Suastika, kebocoran ini tak sepenuhnya fisik. Karena bisa juga disebabkan kurang akuratnya UFM. Sementara untuk kebocoran akibat pipa pecah, pihaknya mengantisipasinya dengan DMA (Distrik Meter Area) atau alat pelacak kebocoran. “Namun jumlah DMA belum memenuhi. Karena itu kami  juga membutuhkan peran aktif masyarakat untuk melapor setiap temuan kebocoran,” harapnya.

Dirut PDAM Gianyar I Made Sastra Kencana mengatakan, kekurangan air akibat BTT tak mendistribusikan air selain di Ubud, pihaknya sudah mempersiapkan sumur. Seperti sumur di Taman Makam Pahlawan (TMP) Gianyar.  Sumur ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan air di zona kota dan Blahbatuh. Sumur Bukit Jati untuk Kelurahan Beng, Gianyar. Serta mengoptimalkan sumber air di Bayad Tegalalang untuk memperbaiki pelayanan di Tampaksiring. “Namun kami belum mengkalkulasi jumlah pelanggan yang bisa diterima,” terangnya.