Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Garam Lokal Aneka Rasa jadi Oleh-oleh yang Diburu Wisatawan Asing

Bali Tribune / GARAM - Pengusaha garam asal Karangasem saat mengenalkan garam premium yang telah dikemas seharga Rp 50 juta per kilogram di gerainya di Ubud, Gianyar

balitribune.co.id | GianyarProduk garam Bali tidak hanya digemari masyarakat lokal, wisatawan asing pun tertarik menggunakan garam dari petani Bali karena khasiatnya untuk kesehatan kulit. Dijual di tempat wisata dan dikemas dengan menarik, garam premium yang dihasilkan petani dari Karangasem ini tembus hingga Rp 50 juta per kilogram.  

Pemilik Toya Salt di Ubud Kabupaten Gianyar, Ni Made Toya mengatakan, manfaat garam lokal yang diproduksi di Kabupaten Karagasem mampu mengontrol tekanan darah jika dikonsumsi tanpa dipanaskan. "Garam yang premium ini sangat mahal karena proses pembuatan bisa sampai tujuh bulan ada sampai tahunan karena proses dari 100 kilogram garam dapatnya hanya 100 gram garam premium. Sehingga harganya mencapai Rp 50 juta per kilogram. Garam premium ini bagus untuk kulit, hati, untuk tekanan darah tinggi ini sangat bagus dikonsumsi tanpa dipanaskan," jelasnya yang mewarisi usaha garam dari leluhurnya.

Kata dia, untuk garam kualitas premium ini sudah memiliki pangsa pasar yakni wisatawan dari Jakarta. Di gerainya tersebut yang berlokasi di kawasan pariwisata Ubud, kerap didatangi turis asing membeli garam aneka rasa yakni pedas, kunyit, bawang putih, pala, garam panggang dan lainnya. "Saya menggunakan garam dari seluruh provinsi di Indonesia, tidak hanya garam lokal Bali saja. Ada garam dari Sumba, Aceh, Kupang, Tasikmalaya dan lainnya. Kami pun menjual garam spa yang digunakan untuk perawatan kulit," beber Toya yang mampu mengangkat nilai jual garam dari Rp 2 ribu per kilogram menjadi jutaan Rupiah. 

Merespon tingginya permintaan garam yang diolahnya ini, Toya mengaku tidak ada kendala dari sisi bahan baku. Produk garam dikemas inovatif tersebut telah memiliki pelanggan terutama yang peduli terhadap kesehatan tubuhnya. "Dalam setahun saya mampu memproduksi 160 ton garam di Karangasem dan telah melayani pasar ekspor ke Jepang, Eropa, Amerika dan sekarang masih menjajaki pasar Dubai," ungkapnya. 

Guna memenuhi permintaan global, Toya mengaku memberdayakan ratusan petani garam di seluruh Indonesia. Ia berharap, dengan membuka gerai garam yang dikemas modern tersebut akan semakin meningkatkan minat masyarakat dan wisatawan menggunakan garam lokal. 

"Di Ubud ini kami ingin membantu mengenalkan ke masyarakat bahwa ada garam sehat. Untuk orang asing yang datang ke Indonesia, Ubud khususnya, sasarannya bisa dijadikan oleh-oleh dari Bali yang sehat dan unik," katanya.

wartawan
YUE

Asuransi Astra Denpasar Sosialisasi Journalist Competition 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Asuransi Astra wilayah Bali mengadakan sosialisasi program journalist competition 2025, Jumat (11/7). Dikemas dalam bentuk diskusi bersama, Kepala Cabang Asuransi Astra Denpasar, Fahmi Arifin membeberkan secara  mendetail program  journalist  competition 2025. Mulai dari persyaratan hingga tema yang dilombakan.

Baca Selengkapnya icon click

Pebalap AHM Raih Podium Race Pertama ARRC Jepang

balitribune.co.id | Jepang - Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) M. Adenanta Putra berhasil raih podium ketiga di kelas Supersport 600 (SS600) pada race pertama di ajang Asia Road Racing Champhionship (ARRC). Digelar di Motegi Mobility Resort, Jepang (12/7), Adenanta tampil optimal untuk meraih poin maksimal pada balapan kali ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berbekal Bambu Tabah, Edibud Bawa Gamelan Rindik Bambu Tembus Pasar Ekspor

balitribune.co.id | Singaraja - I Gede Edi Budiana, pemuda asal Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng, Bali, berhasil membawa gamelan rindik dari bambu yang kini menembus pasar ekspor. Pria yang akrab disapa Edibud ini menggunakan bahan dasar bambu untuk menciptakan gamelan rindik tradisional khas Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Sarat Nilai-Nilai Luhur, Petik Laut Terus Dilestarikan

balitribune.co.id | Negara - Jembrana memiliki kekayaan budaya, tradisi dan kearifan lokal yang hingga kini terus dilestarikan. Salah satunya tradisi petik laut yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Selain sarat dengan nilai spiritual, tradisi masyarakat pesisir Jembrana ini pun kini dikemas menjadi daya tarik wisata potensial di Bali Barat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sekda Alit Wiradana Tutup Gelaran Turnamen Tenis Meja Hari Pajak di Kota Denpasar, Panjer Raih Juara I

balitribune.co.id | Denpasar - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana secara resmi menutup sekaligus menyerahkan piala pemenang Turnament Tenis Meja antar perangkat Desa/Kelurahan serta pelajar SMP, SMA/SMK se Kota Denpasar yang digelar Pemkot Denpsar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar di Graha Yowana Suci Denpasar, Minggu (13/7). 

Baca Selengkapnya icon click

Banyak Siswa Tercecer, Dewan Bangli Minta SPSB Dievaluasi

balitribune.co.id | Bangli - Pengumuman Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPSB) tahun pelajaran 2025-2026 untuk SMA/SMK di Bali telah dilaksanakan pada Sabtu (12/7). Hasilnya banyak siswa di kabuaten Bangli yang belum mendapat sekolah. Hal ini membuat siswa dan juga orang tua siswa kebingungan.  Menyikapi realita yang terjadi anggota DPRD Bangli, Wayan Artom Krisna Putra angkat bicara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.