Gedung Perpustakaan Baru | Bali Tribune
Diposting : 14 June 2022 02:36
JOK - Bali Tribune
Bali Tribune/PERPUSTAKAAN - Kondisi gedung perpustakaan Kabupaten Klungkung.
balitribune.co.id | Semarapura - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Klungkung harus berbenah lagi, karena instansi ini masih memiliki PR besar terkait peningkatan minat baca warga Klungkung. Realita yang terjadi, mengacu pada hasil survei yang dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung, angka gemar membaca (buku) di Klungkung tahun ini hanya 50,42 persen, hal ini masih tergolong sangat rendah keaktifan warga untuk mengunjungi perpustakaan Klungkung.
 
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung, I Komang Wisnuadi mengungkapkan  realita yang terjadi Senin (13/6/22) bahwa sesuai hasil survei yang dilakukan dengan rutin setiap tahun. Dengan jujur dan fair Wisnuadi mengungkapkan  dalam penyebarkan kuisioner kepada masyarakat,ada sejumlah indikator yang digunakan sebagai acuan. Diantaranya berapa buku yang dibaca, atau berapa lama membaca buku dalam kurun waktu tertentu. 
 
Dari indikator-indikator tersebut diperolehlah hasil bahwa angka gemar membaca (buku) di Klungkung tahun ini 50,42 persen. Menurut Komang Wisnuadi, angka tersebut sedikit meningkat dibandingkan angka gemar membaca tahun 2021 lalu yang hanya 40,20 persen. Dia mengatakan koleksi buku yang dimiliki Perpustakaan Daerah Klungkung mencapai 23 ribu jenis buku. Jumlah tersebut tersebar di sejumlah perpustakaan. Diantaranya, perpustakaan daerah, desa, dan juga buku yang dipergunakan dalam program perpustakaan keliling. Menurutnya, untuk menggugah minat baca masyarakat, saat ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung juga sedang berupaya untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi masyarakat. Mengingat kondisi gedung perpustakaan masih menjadi satu dengan ruangan kerja. Hal itu tentu menjadi salah satu penyebab, masyarakat menjadi kurang nyaman saat berkunjung ataupun membaca buku di perpustakaan. 
 
"Saat ini bangunan perpustakaan masih menjadi satu dengan ruangan kerja kearsipan. Meskipun koleksi buku lengkap tetapi tetap saja susah kalau perpustakaan tidak memiliki ruang membaca yang nyaman. Menurut saya, memang perlu dibangun gedung perpustakaan baru yang mengkhusus, tidak berbaur dengan kantor kearsipan," ujarnya. 
 
Wisnuadi memastikan bahwa Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta telah mengusulkan pembangunan gedung perpustakaan baru ke pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Jika usulan tersebut disetujui, maka tahun ini Pemkab Klungkung akan memperoleh dana senilai Rp 4,4 Miliar untuk pembangunan gedung perpustakaan dan serana dan prasarana penunjang yang handal, tegasnya.