Geger, Buruh Proyek Temukan Tulang Manusia di Perum Selaras Sading | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 06 Oktober 2024
Diposting : 13 September 2020 17:18
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune / GEGER - Penemuan tulang manusia di Perum Selaras Sading, Mengwi, Sabtu (12/9).

balitribune.co.id | Mangupura - Duh, ada penemuan tulang belulang manusia di  Perum Selaras Sading, Banjar Karang Suwung, Sading, Mengwi, Badung, Sabtu (12/9).

Penemuan tulang manusia di lahan kosong areal perumahan tersebut sontak membuat geger warga sekitar. Warga pun langsung melaporkan penemuan tersebut ke aparat kepolisian. Kemudian, tulang tersebut dibawa ke RSUP Sanglah.

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 9.00 wita tulang manusia tersebut ditemukan pertama kali oleh Lito seorang tukang atau buruh bangunan yang mengerjakan proyek di areal kosong tersebut.

Saat penggali pondasi untuk memasang cakar ayam dengan menggunakan sekop.  Pada kedalaman sekitar 65 sentimeter sekopnya mulai merasakan membentur benda keras. Nah setelah digali lagi ditemukan tulang tengkorak diduga tengkorak manusia. Kemudian dia menggali lagi dan ditemukan tulang pinggul serta tulang belulang yang diduga tulang rusuk yang terbungkus kain warna orange yang akhirnya diangkat dibawa ke sisi selatan. Akhirnya pemilik tanah bernama I Gusti Putu Suka Arjawa datang ke lokasi proyek dan menerima laporan dari tukang tersebut bahwa ada ditemukan tulang belulang manusia. Kemudian pemilik bangunan tersebut melaporkan ke kepolisian untuk penanganan lebih lanjut. 

Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa dikonfirmasi, Minggu (13/9) membenarkan adanya temuan tulang manusia tersebut. Pihaknya mengaku sudah mengamankan tulang tersebut dan telah meakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Begitu menerima laporan petugas kami langsung mendatangi lokasi, mengamankan tulang tersebut serta melakukan olah TKP,” ujarnya.

Petugas juga telah meminta keterangan sejumlah saksi-saksi.

“Sekarang tulang belulang itu kami amankan dan sudah dibawa ke RSUP Sanglah, “ kata Oka Bawa.