BALI TRIBUNE - Sekaa Truna Eka Dharma Chanti Banjar Yangbatu Kauh, Denpasar menggelar Utsawa Dharma Budaya dan Lomba Nyurat Aksara Bali Minggu (13/8) di balai Banjar Yangbatu Kauh. Acara ini dibuka Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi sejumlah jajaran OPD terkait dan tokoh masyarakat adat setempat.
Ketua Panitia, I Made Agus Budharsana Dangka, didampingi Ketua ST. Eka Dharma Chanti Banjar Yangbatu Kauh, I Wayan Agus Yuliawan mengatakan kegiatan Utsawa Dharma Budaya dan Lomba Nyurat Aksara Bali ini merupakan salah satu bagian dari sejumlah acara yang akan digelar memeriahkan HUT ST. Eka Dharma Chanti Banjar Yangbatu Kauh yang ke-56. Selain Utsawa Dharma Budaya, juga digelar lomba rakyat, Eka Dharma Chanti Kite Festival di Carik Demak Badak Agung, lomba menggambar dan mewarnai, lomba ngulat klakat dan ngulat tipat, workshop membuat sengkui, jalan sehat dan donor darah, lomba tamiang, membuat penjor serta mejejahitan.
“Untuk Kegiatan Utsawa Dharma Budaya dan Lomba Nyurat Aksara Bali ini sendiri akan dipusatkan pelaksanaannya di areal Pura Desa Pakraman Yangbatu dan diperuntukkan bagi anak- anak usia sekolah dasar yang nantinya terdiri kategori lomba dan kategori festival. Beberapa poin yang nantinya dinilai diantaranya ejaan atau pasang aksara, bentuk atau wangun, ketepatan waktu, kerapian dan kebersihan serta teknik penulisan. Peserta akan dinilai oleh tim Penyuluh Bahasa Bali,” ujar Made Agus Budharsana.
Salah satu peserta nyurat aksara bali, Agung Pradewi asal SDN 6 Sumerta mengatakan sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan Utsawa Dharma Budaya dan Lomba Nyurat Aksara Bali serangkaian HUT ST. Eka Dharma Chanti Banjar Yangbatu Kauh. “Tentu saya mengikuti acara ini agar semakin menguasai bahasa bali dimana sebagai generasi muda untuk melestarikan keberadaan bahasa Bali di masa yang akan dating,” ujarnya.
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi adanya kegiatan sekaa teruna di Kota Denpasar didalam menyambut Hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus dengan juga menitikberatkan pada kegiatan kebudayaan. “Hal tersebut patut diapresiasi Karena pada dasarnya titik tertinggi dari suatu kemerdekaan adalah ketika mampu menjunjung tinggi kebudayaannya sendiri,” ujar Rai Mantra.