Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gelombang Tinggi, Antrean di Padang Bai Mengular, Kapal Cepat ke Gili Trawangan Ditunda

RKIR – Sejumlah kapal cepat yang melayani rute Padang Bai-Gili Trawangan Lombok terpaksa parkir alias lego jangkar di Padang Bai lantaran gelombang tinggi di perairan Selat Lombok, Rabu kemarin.

BALI TRIBUNE - Cuaca buruk disertai gelombang tinggi melanda perairan Selat Lombok, yang merupakan jalur penyeberangan fery dan kapal cepat dari Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, menuju Pelabuhan Lembar dan Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tingginya gelombang di tengah laut tersebut juga memaksa Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai memutuskan untuk menunda keberangkatan kapal cepat dari Dermaga Rakyat Padang Bai menuju Gili Trawangan mulai Rabu kemarin hingga Jumat (22/7) mendatang. Informasi dihimpun koran ini di pelabuhan ujung  Timur Bali tersebut, Rabu (18/7), sejumlah kapal cepat terlihat ‘angker’ atau lego jangkar di seputaran areal Pelabuhan Padang Bai. Hanya terlihat satu dua kapal cepat yang bongkar muat di dermaga sebelum kemudian menuju areal pelabuhan untuk lego jangkar. Kepala KSOP Pelabuhan Padang Bai, I Ketut Gede  Sudarma kepada koran ini di Pelabuhan Padang Bai, kemarin membenarkan terkait penutupan sementara penyeberangan kapal cepat akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di tengah perairan Selat Lombok tersebut. Hanya saja, pihaknya menyebut bukan buka tutup tetapi penundaan penyeberangan hingga cuaca di tengah perairan membaik dan aman untuk pelayaran kapal cepat.  “Melihat kondisi cuaca di tengah perairan jadi untuk sementara kita lakukan penundaan penyeberangan kapal cepat mulai dari tanggal 19-20 Juli mendatang,” ungkap Sudarma.  Selanjutnya pihaknya akan terus mengevaluasi kondisi perkembangan cuaca di tengah perairan baik melalui laporan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG Denpasar maupun melalui komunikasi dengan para  nahkoda atau kapten kapal fery. Pihaknya juga menegaskan jika yang dilakukan penundaan sementara penyeberangan adalah kapal cepat, sedangkan kapal fery aktivitasnya masih berjalan normal seperti biasa. Sementara itu cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini juga mengganggu aktivitas penyeberangan kapal fery yang melayani rute Pelabuhan Padang Bai menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB. Dari informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan jika banyak kapal fery yang terlambat tiba dan sandar di Pelabuhan Padang Bai. “Normalnya penyeberangan fery kan empat jam, nah sekarang bisa sampai delapan jam baru bisa tiba dan sandar di pelabuhan,” sebut Sahrudin, salah satu pemotor penumpang salah satu kapal yang baru turun dari kapal. Menurutnya, banyak penumpang kapal yang mabuk laut karena gelombang tinggi membuat kapal menjadi goyang. Keterlambatan kedatangan kapal ini pula mengakibatkan terjadinya antrean panjang kendaraan penyeberang di Pelabuhan Padang Bai, bahkan Rabu sore kemarin antrean kendaraan truk meluber hingga keluar pelabuhan lantaran areal parkir dalam pelabuhan tidak muat menampung volume kendaraan penyeberang.  “Parah sekali Pak, saya antre sudah hampir enam jam tapi tidak ada kapal yang datang dan berangkat. Saya tanya ke petugas, katanya kemarin ada gelombang tinggi,” ungkap I Komang Suyasa, salah satu calon penumpang kapal.

wartawan
redaksi
Category

Akselerasi Keuangan Syariah: Strategi Jitu Menggali Potensi Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun Syariah

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah khususnya sektor Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Syariah melalui pendekatan kultural dan keagamaan dengan meluncurkan Buku Khutbah Syariah Muamalah PPDP.

Baca Selengkapnya icon click

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang  Bisnis Baju Bekas di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Polda Bali kembali kecolongan. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri berhasil membongkar jaringan besar tindak pidana perdagangan dan pencucian uang (TPPU) yang bersumber dari bisnis impor pakaian bekas ilegal atau thrift di Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan  Pastikan Ketegasan Raperda Pengendalian Alih Fungsi Lahan Produktif

balitribune.co.id | Denpasar - Menurut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali akar permasalahan alih fungsi lahan di Bali adalah terjadinya ketimpangan pendapatan antara sektor pariwisata dengan sektor pertanian, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya icon click

Sengketa Tanah Pulau Serangan, Ipung Segera Ajukan Permohonan Eksekusi

balitribune.co.id | Denpasar - Sengkata tanah di Pulau Serangan Denpasar Selatan (Densel), seorang warga asli Pulau Serangan Sarah alias Hajjah Maisarah yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan kembali menang di tingkat kasasi. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bumerang Kebijakan Baru, Pemasukan Daerah dari Sektor Pajak Reklame Turun

balitribune.co.id | Amlapura - Pendapatan atau penerimaan pajak daerah dari sektor pajak reklame belum mencapai target, dimana hingga Tahun 2025 berjalan, realisasi pajak reklame baru mencapai 58,93 persen dari target yang ditetapkan. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) I Nyoman Siki Ngurah, kepada awak media Senin (15/125) pun tidak menampik terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Dari DPRD ke Gerakan Koperasi, Suwirta Siap Bangkitkan Ekonomi Rakyat Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Suwirta, resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Bali masa bakti 2025–2030. Penetapan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Dekopinwil Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (13/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.