Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Nelayan di Karangasem Cuti Melaut

nelayan
Bali Tribune / PARKIR - Nampak jukung nelayan di pesisir Ujung Karangasem terparkir di bibir pantai menyusul cuaca buruk yang melanda perairan Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Sebagian besar nelayan di sejumlah pesisir di Kabupaten Karangasem memilih untuk tidak melaut sementara waktu, menyusul semakin memburuknya kondisi cuaca di tengah perairan Karangasem sejak dua hari terakhir ini.

Sejumlah nelayan di Pesisir Ujung Karangasem kepada Bali Tribune, Selasa (29/7) menyebutkan jika ketinggian gelombang di tengah perairan Karangasem hingga Selat Lombok berkisar antara 1,5 hingga 3 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 15 hinga 20 knot.

Tidak hanya gelombang tinggi, di wilayah pesisir Karangasem juga terjadi terjangan ombak tinggi yang cukup membahayakan dan bisa membuat perahu jukung nelayan terbalik baik saat berangkat melaut maupun saat sandar di pesisir pantai.

“Sejak dua hari ini sudah mulai ngamuk gelombangnya di tengah perairan sampai ke Selat Lombok. Ketinggian gelombang di tengah itu sampai 3 meter, selain itu anginnya juga cukup kencang jadi sangat berisiko kalau kita memaksa berangkat melaut,” ungkap Abdul hakim, salah satu nelayan di Pesisir Ujung Karangasem.

Sementara itu, Kantor BMKG Wilayah III Denpasar juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya gelombang tinggi di tengah perairan Selat Lombok bagian Utara yakni berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter, dan di Selat Lombok bagian Selatan antara 1 hingga 4 meter.

Para nelayan di pesisir Karangasem memperkirakan gelombang tinggi dan angin kencang di tengah perairan Karangasem hingga Selat Lombok ini biasanya akan terjadi tiga hingga empat hari ke depan. Sementara untuk mengisi waktu selama menunggu hingga cuaca membaik, para nelayan memilih memperbaiki perahu dan peralatan menangkap ikan mereka.

“Biasanya cuaca buruk seperti ini akan terjadi sampai sepekan lah kira-kira. Kalau cuaca begini ndak ada nelayan yang berani berangkat melaut, kalau pun ada, tidak berani sampai ke tengah (Selat Lombok,red),” lontarnya.

wartawan
AGS
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.