
balitribune.co.id | Amlapura - Rentetan gempa bumi bersekala 5.2 SR yang terjadi Selasa (13/12/2022) mengakibatkan kepanikan pasien di RSUD Karangasem. Pasien dibantu keluarga dan para perawat serta dokter yang bertugas saat itu berusaha mengevakuasi para pasien turun dari ruang perawatan di Gedung Wijaya Kusuma (WK) untuk dibawa ke lokasi aman.
Sedkitnya ada sebanyak 120 orang pasien yang dirawat di Gedung WK RSUD Karangasem. Awalnya psien di evakuasi ke selalsar di lantai dasar rumah sakit, namun kemudian gempa susulan kembali mengguncang, hingga pasien akhirnya dievakuasi ke halaman rumah sakit. “Saya pas berada diatas nungguin anak saya, tiba-tiba guncangan gempanya kekras sekali pak. Diatas pasien panik dan dibantu turun oleh perawat,” ungkap Ni Luh Reni salah seorang penunggu pasien di RSUD Karangasem.
Sementara itu Direktur RSUD Karangasem, dr. I Gede Yuliasena, kepada awak media menyampaikan, untuk sementara seluruh pasien akan dirawat di luar ruangan dulu hingga kondisi sepenuhnya dirasa aman. Namun demikian, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Karangasem untuk pendirian tenda pengungsi untuk merawat para pasien. Mengingat seluruh pasein masih trauma dan takut untuk kembali kedalam ruangan perawatan.
“Selain itu kami juga sudah berkoordinasi dan mmenyiapkan UGD untuk merawat dan menangani kemungkinan jika ada korban luka akibat gempa,” sebutnya. Beruntung kata dia seluruh pasien dalam kondisi stabil dan tidak ada cidera apapun ketika evakuasi turun menuju luar gedung perawatan.
Sementara itu, Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa kepada awak media menyebutkan untuk saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi dari perbekel terkait ada tidaknya kerusakan akibat dampak gempa.
“Kami terus memonitor dan mengumpulkan laporan dari perbekel dan kepala dusun. Namun sejauh ini belum ada informasi atau laporan terjadi korban luka, hanya kerusakan atap akibat guncangan gempa,” ujar Airmbawa.
Berdasarkan laporan dari BMKG guncangan gempa pertama terjadi sekitar pukul 17.38 dengan kekuatan 5.2 SR pusat titik gempa di Timur Laut Karangasem dengan kedalaman 10 KM, kemudian terjadi gempa susulan pada pukul 18.23 Wita dengan kekuatan 4.6 SR di titik pusat gempa yang sama, kemudian gempa susulan kembali terjadi dengan kekuatan 4.7 SR juga di psat yang sama.