GenRe Goes to School di SMP Negeri 4 Kintamani | Bali Tribune
Diposting : 27 November 2018 00:49
Release - Bali Tribune
DATANGI - Remaja Bangli didatangi tim Genre Goes to School di SMPN 4 Kintamani, di Songan B, Sabtu (24/11).
BALI TRIBUNE -  Perwakilan BKKBN Provinsi Bali terus membangun remaja melalui program Genre Goes to School. Setelah beberapa waktu lalu dilaksanakan di Kabupaten Buleleng, giliran  remaja Bangli yang didatangi tim Genre Goes to School bertempat di SMPN 4 Kintamani di Songan B Kintamani, Sabtu (24/11).
 
Sebanyak 100 Siswa SMP yang terletak di lereng gunung Batur ini sangat  antusias mengikuti kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Catur Sentana dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Bali, AKBP. Ketut Suandika, S.H., M.H., para guru dan pembina PIK-R.
 
Program Genre di ciptakan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga nantinya mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi. "Melalui sosialisasi ini, saya berharap semoga para remaja yang hadir mendapatkan informasi yang lengkap tentang kegiatan Genre melalui pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R)," ungkap Catur Sentana.
 
Peran remaja sebagai penerus estafet pembangunan harus dikelola dan dipersiapkan dengan perencanaan yang baik. Selain itu remaja perlu mengindari 3 masalah yang sering dihadapi remaja (Triad KRR), antara lain hindari pernikahan usia muda, hindari seks pra nikah dan hindari NAFZA. "Usia remaja adalah usia peralihan dimana mereka memiliki energi yang cukup besar untuk mengaktualisasikan dirinya dilingkungan, mereka menginginkan pengakuan dikalangan teman sebayanya, sehingga perilakunya terkadang menyimpang dari norma yang berlaku di masyarakat,” imbuhnya.
 
BKKBN juga terus berupaya meningkatkan pengetahuan remaja dengan mengembangkan Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) melalui Pojok Kependudukan (population corner) di sekolah-sekolah, sebagai media mendapat informasi berbagai masalah kependudukan yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan dan angka fertilitas. "Remaja harus mulai mamahami dengan baik permasalahan kependudukan, pertumbuhan penduduk sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Sentana.
 
Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kintamani,  Nyoman Judul Ari Sumada, SE menyambut baik dan memberikan  dukungan atas kegiatan BKKBN yang mengajak anak tidak terpengaruh pada kegiatan tidak bermanfaat. "Kegiatan seperti ini sangat penting dan kami membutuhkan dukungan dari orang tua murid juga. Kami mendukung anak-anak agar tidak mudah terpengaruh dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Sehingga para remaja di sekolah kami tidak terpengaruh dengan kegiatan yang negatif dan menjadi remaja yang tangguh," ujarnya.