Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gepeng Sepi, Disosnaker Sibuk Urus Orang Telantar

Penertiban gepeng di Denpasar beberapa waktu lalu. (dok)

Denpasar, Bali Tribune

Gencarnya penertiban gelandangan dan pengemis (gepeng) yang dilakukan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker), kini mulai berdampak. Terbukti, beberapa bulan terakhir jumlah gepeng di Kota Denpasar terus mengalami penurunan. Bahkan, pada November 2016 ini Disosnaker hanya menertibkan seorang gepeng. Kendati demikian, Disosnaker bersama instansi terkait, tetap disibukkan dengan banyaknya orang telantar.

 “Hingga Oktober 2016 ini tercatat ada 93 orang telantar yang sudah kami tangani. Pola penanganannya tetap melalui Satpol PP, selanjutnya diserahkan ke Disosnaker. Karena semuanya berasal dari luar daerah, kami serahkan ke Disosnaker Provinsi Bali untuk selanjutnya dipulangkan ke daerah asalnya,” kata Kadisosnaker Kota Denpasar, IGA Rai Anom Suradi, didampingi Kasi Rehabilitasi Sosial, I Made Sudana, Jumat (16/11/2016).

Sudana menambahkan, meski jumlah gepeng kini mengalami penurunan, namun pemantauan melibatkan Tim Reaksi Cepat tetap dilakukan. Selain menurunkan tim secara rutin, pihaknya juga berkoordinasi dengan desa/kelurahan. “Bulan ini kami hanya menertibkan seorang gepeng atas nama Pak Toha asal Bondowoso, Jawa Timur. Dia ditertibkan di samping traffic light simpang Jalan Mahendradatta, Denpasar,” kata Sudana.

Menurutnya, indikasi penurunan jumlah gepeng sudah Nampak sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan, Oktober lalu, pihaknya hanya menertibkan empat gepeng. Mereka adalah Ibu Talima (52), Sri Talima (53), Ibu Yati (60) ketiganya asal Bondowoso; dan Busadi (78) asal Situbondo. Keempat gepeng yang sudah lanjut usia itu ditertibkan dari beberapa lokasi. “Keempat gepeng itu diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi untuk dipulangkan ke daerah asalnya,” ujar Sudana.*

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Turis Backpacker Kepergok Tidur di Kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida

balitribune.co.id | Semarapura - Ulah wisatawan asing kembali menuai sorotan di Nusa Penida setelah  kedapatan tidur di kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Peristiwa ini pun memicu reaksi keras masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya icon click

Jebol, Jalan Utama Ditutup Ubud Macet Parah

balitribune.co.id | Gianyar - Guyuran hujan  di Wilayah Ubud, kembali menimbulkan bencana, Kamis (18/12). Selain banjir luapan,  Jalan Raya Ubud di barat Simpang Ambengan Peliatan, jebol lantaran senderan jalan  longsor. Jalan pun terpaksa ditutup dan kemacetan pun tidak terhindarkan.  Di sejumlah jalan yang dijadikan alternatif pun mengalami stuck atau.macet terkunci.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

HUT ke-130, BRI Region 17/Denpasar Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Insan BRILiaN

balitribune.co.id | Denpasar - Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-130, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar menyelenggarakan kegiatan donor darah dan layanan kesehatan sebagai komitmen BRI untuk terus tumbuh berkelanjutan dengan mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan Insan BRILiaN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.