balitribune.co.id | Negara - Menjelang hari raya Idul Adha, Gerakan Pangan Murah juga dilaksanakan di Kabupaten Jembrana. Selain mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok, gerakan yang melibatakan UMKM dan Kelompok Tani ini juga untuk menekan laju inflasi daerah dan memudahkan masyarakat membeli pangan dengan harga yang lebih murah.
Pemerintah Kabupaten Jembrana, melalui Dinas Pertanian dan Pangan melaksanakan Gerakan Pangan Murah di taman Pecangakan, depan Kantor Bupati Jembrana, Senin (26/6). Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan serentak secara nasional melalui Dinas yang membidangi pangan di masing-masing Kabupaten/Kota. Kegiatan tersebut sebagai upaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Pada pasar murah kali ini sejumlah kebutuhan pokok juga dijual dengan harga cukup murah dibandingkan dengan harga di pasaran, diantaranya beras Medium dijual dengan harga Rp 42rb per 5Kg sedangkan untuk beras kualitas premium dijual dengan harga Rp 59rb per 5kg. Selain itu, untuk minyak goreng perliter dan gula pasir perKg masing-masing dijual mulai harga Rp 13.500,-. Sedangkan komoditi cabai sendiri dijual mulai harga Rp 5rb per 1/4 Kg.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan komoditi yang disediakan dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini merupakan bahan pangan unggulan. Gerakan ini menurutnya dilaksanakan dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan di masyarakat. Salah satunya komoditi cabai yang diakuinya secara gencar ditingkatkan budidayanya oleh Kabupaten Jembrana sejak tahun 2022 lalu.
"Apa yang disajikan sekarang, sebagai bahan produksi andalan Kabupaten Jembrana. Langkah ini merupakan bagian daripada intervensi dalam rangka penanganan penurunan inflasi yang ada di kabupaten Jembrana. Komoditi cabai yang disajikan juga salah satu intervensi pemerintah," ujarnya. Dikatakannya langkah-langkah yang telah diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana telah berhasil menjaga stabilitas bahan pangan di pasaran.
“Selain itu juga menurutnya memberikan dampak positif bagi petani dan masyarakat,” imbuhnya. Pihaknya juga menyebut gerakan ini juga sebagai bukti keberhasilan penanganan inflasi yang dilakukan di daerah. "Ini bukti apa yang kita lakukan untuk menurunkan inflasi daerah sudah kita buktikan hari ini, seperti harga cabai di pasar sudah bisa kita stabilkan dan saya rasa sudah menjadi win win solution antara petani dengan masyarakat," ujarnya.
Pihaknya juga memastikan selalu melibatkan pelaku UMKM lokal dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Jembrana. Kehadiran UMKM ini dikatakannya menjadi motor penggerak pemanfaatan sumber bahan pangan menjadi produk-produk yang bernilai lebih tinggi. "Ada produk UMKM hari ini yang kita sajikan bagian daripada aktivitas pemanfaatan sumber pangan yang ada di Kabupaten Jembrana," tandasnya.
wartawan
PAM
Category
