Diposting : 27 December 2019 06:04
Khairil Anwar - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Peristiwa langka berupa gerhana matahari terjadi diIndonesia. Hanya saja tidak semua wilayah di Indonesia dilintasi gerhana matahari penuh. Namun gerhana matahari masih bisa diamati dengan mata telanjang dari Bali utara kendati tidak penuh.
Adanya gerhana matahari, beragam cara dilakukan warga menyikapinya. Ada yang membunyikan tetabuhan dengan tradisi memukul benda yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Namun sebagian melakukannya dengan ibadah tertentu.
Seperti warga muslim di Seririt, mereka menggelar shalat kusuf/gerhana matahari.Shalat tersebut di pusatkan di Masjid Raya Seririt dan diikuti ratusan orang.Imam shalat sekaligus khatib dipimpin ustadz Faisha.
Acara shalat digelar mengikuti proses gerhana matahari mulai pukul 13.00 Wita dan berlangsung selama 30 menit dengan diakhiri kutbah.
Ustadz Faishal dalam pesannya mengatakan, gerhana matahari merupakan fenomena alam dengan berbagai tradisi manusia mensikapinya.Dan kebiasaan umat Islam adalah dengan menggelar shalat gerhana.
"Peristiwa alam ini kita sikapi dengan rasa syukur dengan lebih mempertebal ketaqwaan kepada Allah serta menjaga kebersamaan dalam kemanusiaan," ujarnya, Kamis.(26/12).
Karena merupakan peristiwa langka gerhana matahari maka umat muslim disunahkan menggelar shalat kusuf. "Ini merupakan tuntunan dalam beragama," tandasnya.