balitribune.co.id | Gianyar - Tidak hanya pada anjing dan kasus gigitannya, serangan rabies terhadap sapi kini juga diwaspadai. Terlebih temuan sapi terserang rabies juga ditemukan di Jembrana. Mengantipasi itu, Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar meningkatkan status pengawasan menjadi waspada ternak.
Kepala UPT Keswan Gianyar 1 Nyoman Arya Darma, Kamis (20/7), membenarkan kalau status pengawasan ternak menjadi waspada. Dikatakan, kasus sapi yang terjangkit rabies di Jembrana akibat kasus gigitan anjing yang positif rabies. Disisi lain, sebagian ternak sapi yang ada di Gianyar lebih banyak di tegalan atau persawahan. Sapi-sapi yang dikandangkan di tegalan atau sawah ini juga sebagiannya dekat dengan anjing liar. "Ini yang agak menyulitkan kita, karena sebagian sapi dipelihara di tegalan atau sawah. Kami harapkan kandangnya tertutup, sehingga anjing tidak bisa masuk," jelas Arya Darma.
Di sisi lain, penularan rabies antar sapi juga sangat memungkinkan melalui air liur yang menempel pada luka sapi lain. "Penularan antar sapi sangat memungkinkan, dan hewan peliharaan seperti kera, kucing, babi dan kambing juga bisa terjangkit," terangnya lagi.
Sehingga diimbau kepada peternak sapi, babi dan kambing agar menutup kandang supaya anjing tidak bisa masuk. Sedangkan anjing liar di Gianyar belum semua divaksin dan dieliminasi. Arya Darma juga mengakui kalau UPT Kesehatan Hewan tidak leluasa melakukan eliminasi anjing liar. Selain berhadapan dengan yayasan pecinta hewan juga ada masyarakat yang memelihara anjing, namun dilepas liarkan. "Salah satu langkah yang efektif adalah eliminasi semua anjing liar, termasuk eliminasi anjing di zona merah rabies," harapnya.
UPT Kesehatan Hewan baru bisa melaksanakan eliminasi anjing liar dengan didampingi aparat desa dan aparat kepolisian dan TNI. "Harapan kami, seperti itu, eliminasi anjing liar dan bagi pemelihara anjing agar tidak keluar pekarangan rumah," ajaknya.
Keseluruhan populasi Sapi di Gianyar saat ini 31.948 ekor. Dimana sebelumnya sebagian sapi sudah dijual saat Idul Adha beberapa waktu lalu. Jelang akhir tahun ini, sapi-sapi juga akan beranak pinak, sehingga jumlah populasi meningkat. "Sapinya kita selamatkan, karena itu sebagai tabungan peternak. Kami selalu waspada dan terus berkomunikasi dengan peternak sapi, bila peternak menemukan anjing liar di sekitar kandang, segera melapor ke kami," tegasnya.