Giri Prasta : Soal Mitos 2121, Saya Baru Setengah Tidak Kena Satu, Masyarakat Badung Butuh Bukti Bukan Mitos | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 19 Maret 2024
Diposting : 28 July 2020 15:06
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune / Bupati Giri Prasta usai rapat Paripurna DPRD Badung, Selasa (28/7)
balitribune.co.id | Mangupura - Rumor mitos 2121 dalam periode kepemimpinan pemerintahan “gumi keris” Badung ditanggapi enteng oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Sebagai calon Bupati petahana yang dipastikan maju dalam Pilkada Badung, 9 Desember 2020 mendatang, Giri Prasta meminta masyarakat jangan disuguhkan mitos, melainkan fakta dan bukti.
 
Dan ia pun punya jawaban sendiri untuk mematahkan mitos yang dipakai sebagai salah satu “jargoan” oleh bakal calon penantangnya itu.
 
Ditemui usai rapat Paripurna DPRD Badung, Selasa (28/7), Bupati Giri Prasta mengaku secara prinsip menyambut baik bila ada warga Badung yang ingin ikut kontestasi di Pilkada Badung.
 
“Siapapun orangnya tidak ada menantang Giri Prasta. Kami kalau bicara demokrasi yang bagus dan berjalan dengan baik tentu ada kesiapan warga Kabupaten Badung yang ikut kotenstan ini,” ungkapnya.
 
Ketua DPC PDI Perjuangan Badung ini bahkan tidak sepakat bila dalam Pilkada Badung nanti disebut sebagai ajang adu mengadu. “Maaf disini (Pilkada Badung, red) tidak ada adu mengadu. Yang ada hanya disandingkan,” kata Giri Prasta.
 
Sebagai petahana yang hampir lima tahun memimpin Badung, ia pun yakin masyarakat Badung sudah merasakan berbagai kebijakan yang yang dikeluarkan Pemkab Badung dibawah kepemimpinannya. “Yakin dan percaya masyarakat Badung sudah melek. SDM masyarakat Badung sudah menengah keatas. Masyarakat akan mengetahui siapa sosok figur ini. Apa yang telah pernah dibuat untuk kesejahteraan masyarakat secara umum. Apa kebijakan sebagai wujud bukti untuk masyarakat,” paparnya.
 
Giri Prasta juga mengaku optimis masyarakat Badung tidak akan berpaling karena sudah tahu keberhasilannya dalam memimpin rakyat Badung. “Kalau mau jujur ya… saya mempunyai kekuatan yang diberikan alam dan krama Badung. Kenapa ? Karena kami memiliki contoh fraksi. Fraksi adalah 28 orang. Dari 28 fraksi ini, kita melihat 2/3. Pengambilan keputusn yang di DPRD adalah 2/3. Pertanyaannya sederhana, fraksi kami 28. Sehingga apa yang dilakukan untuk kebutuhan masyarakat bisa berjalan,” terangnya.
 
Selain didukung fraksi gemuk dari PDI Perjuangan, ujar dia, dirinya selama ini memimpin Badung juga dibantu oleh Partai Demokrat. “Apalagi contoh kawan-kawan saya yang di Fraksi Demokrat luar biasa. Dan terutama masyarakat Badung yang akan melihat,” ujarnya.
 
Lebih nyaman ada penatang atau tidak ada penantang? Ditanya begitu, Giri Parsta yang mantan Ketua DPRD Badung dua periode ini menyebut sama saja. “Sebagai petahana saya akan mengikuti alur yang ada. Ada tidak ada penantang sama saja.” ucapnya.
 
Kemudian, mengenai adanya mitos 2121 yang dilontarkan pihak calon lawan dari KRBB (Koalisi Rakyat Badung Bangkit), pihaknya menyebut itu hanya sebuah mitos. Mitos itupun tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, dirinya bila dikaitkan dengan periode memimpin belum genap satu periode namun oleh pemerintah melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah dilakukan pemilihan lagi. Dan ia pun meminta pihak lawan tidak mendokrin masyarakat dengan mitos.  “Terus yang kedua, ada mitos ini. Kalau untuk melawan Giri Prasta ada 121. Kalau bicara kemarin yang sudah satu, zaman Gde Agung dua, berarti zaman saya satu. Saya akan jawab sekarang, zaman Giri Prasta tidak satu, tapi setengah. Kalau satu Giri Prasta berarti 2021, karena dimajukan (Pilkada) oleh KPU melalui Kemendagri menganbil keputusan berarti saya tidak kena satu itu. Hanya setengah berarti saya. Karena berakhir saya 2021. Ini saya beri pemahaman. Biar tidak mitos dijadikan sebagai gambaran untuk masyarakat. Masyarakat butuh kenyataan, ini sebagai salah satu kesatria, satya wacana yang diberikan Giri Prasta,” tegasnya.
 
Disinggung soal rekomendasi PDI Perjuangan yang belum kunjung turun, politisi asal Pelaga, Petang ini mengaku sepenuhnya ada di induk partainya. Sampai saat ini, pihaknya mengakui memang belum menerima rekomendasi partai banteng moncong putih untuk Pilkada Badung. “Soal rekomendasi itu kewenangan DPP. Dan sampai sekarang belum kita ambil. Makanya sampai sekarang belum berani mengatakan secara pribadi. Ini saya tidak akan pernah melampaui kemampuan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan,” tegasnya. Pihaknya pun meminta masyarakat Badung bersabar menunggu rekomendasi dari PDI Perjuangan.
“Iya, kita akan melihat. Sabar, sabar dan sabar,” pintanya sambil tersenyum.
 
Sementara untuk diketahui, Partai Golkar bersama mitra koalisi Partai Nasdem dan Gerindra yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) mengklaim telah menyiapkan calon penantang untuk melawan petahana Bupati Giri Prasta di Pilkada Badung. Mereka adalah I Gusti Ngurah Agung Diatmika dan I Wayan Muntra sebagai calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Badung dari KRBB. Kedua nama ini bahkan dalam Musda Golkar Badung, Sabtu (25/7) lalu sudah diproklamirkan langsung oleh Ketua DPD Golkar Bali Ih Nyoman Sugawa Korry dihadapan kader Golkar Badung. Dalam kesempatan itu, Sugawa Korry juga optimis bisa mengalahkan petahana apalagi di Badung selama ini ada angka mistis 2121 untuk periode kepemimpinan Badung.