Gorong-gorong Jebol Nyaris Putus Jalur Desa Saba | Bali Tribune
Diposting : 3 June 2021 07:01
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ JEBOL - Gorong-gorong jebol di tengah badan jalan di Banjar Pinda, Desa Saba.
balitribune.co.id | Gianyar  - Gorong-gorong irigasi jebol di Jalan Pantai Saba, di Banjar Pinda, Desa Saba, Blahbatuh, kini kondisi semakin parah. Lobang di tangah badan jalan semakin besar hingga nyaris memutus jalan kendaraan roda empat. kondisi ini membuat sebagian besar kemdaraan roda empat berbobot, memilih jalan memutar.
 
Dari keterangan yang dihimpun, Rabu (2/5/2021), gorong-gorong jebol itu sujatinya sudah terjadi beberapa bulan lalu. awalnya, hanya terlihat lobang kecil namun keretakan aspal cukup lebar. Karena posisinya tepat di tangah badan jalan pengguna jalan yang melintas harus mengambil pinggir jalan. "Menghindari kendaraan terperosok, lobangnya sudah diisi tanda dan drum," ungkap salah seorang warga.
 
Kabid Bina Marga Dinas PU Gianyar Made Astwiguna mengungkapkan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan warga terkait gorong-gorong jebol tersebut. Disebutkan, jalan Jebol menuju pantai saba tepatnya di wilayah administratif Banjar Pinda, Desa Saba, dan akan akan segera diperbaiki. "Perbaikan jalan tersebut akan dilakukan pertengah Juni," ungkap Astawiguna.
 
Jalan jebol dimaksud merupakan ruas jalan milik kabupaten penghubung Blahbatuh-Saba. Untuk penanganan tahun ini di dapatkan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD kabupaten Gianyar tahun 2021. "Perbaikan Sekalian dengan penanganan ruas jalan Blahbatuh Saba sepanjang 4,5 kilometer," jelasnya.
 
Pihaknya berharap masyarakat bisa bersabar sebab harus ada proses yang dilalui. "Pertanggal 31 mei 2021 sudah dilaksanankan penandatanganan kontrak. Perkiraan pertengahan Juni sudah mulai fisik dikerjakan," jelasnya.
 
Sementara anggaran yang digunakan sebesar 6,7 miliar. Akan dikerjakan oleh PT Sanur Jaya Utama beralamat di Jalan Setiabudi, Kuta Badung. Pengerjaannya memakan waktu 120 hari. "Selesai diperkirakan akhir September, harap masyarakat bersabar karena ini akan segera diperbaiki," ujar Astawiguna.
 
Sementara berdasarkan penuturan warga setempat, jalan tersebut gorong-gorong tersebut mengalami kerusakan sudah lama. Merupakan saluran irigasi untuk mengairi sawah subak Pinda. Karena sering dilalui banyak kendaran jebolnya gorong-gorong semakin parah. Sehingga warga berinisitif untuk mengisi drim agar pengendara berhati-hati. Beruntung selama ini tidak ada warga mengalami kecelakaan.