Graduation Jadi Sorotan, Kepsek SMPN 3 Negara Bantah Mewisuda Siswa | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 20 May 2019 23:15
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Gusti Komang Arnawa
balitribune.co.id |  Negara- Pasca adanya sorotan terkait respesi pelepasan siswa yang dilaksanakan tidak mengikuti intruksi Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Jembrana dan kesepakan bersama seluruh kepala SMP dan MTs se-Jembrana, Kepala SMP Negeri 3 Negara I Gusti Komang Arnawa dikonfirmasi melalui ponselnya, Minggu (19/5), membantah pihaknya menggelar wisuda terhadap siswanya tersebut.
 
 Menurutnya, resepsi kelulusan yang digelar di sekolahnya pada Jumat (17/5) tersebut hanya sebatas pengalungan mendali saja. “Kalau itu dikatakan wisuda, jelas tidak. Kami hanya pengalungan mendali saja kepada siswa yang menamatkan pendidikannya disini,” ujarnya. 
 
Ia menampik jika acara graduation itu dikatakan glamor. Ia menyatakan tidak semua siswa berbusana seperti yang diunggah di media sosial. “Foto yang diunggah memang pakai pakaian yang mewah-mewah, tapi tidak semuanya seperti itu. Justru lebih banyak siswa kami yang pakai pakaian ada ke pura, tapi mungkin tidak diunggah di medsos,” jelasnya.
 
Ia mengaku bahwa pelaksanaan resepsi itu sudah sesuai dengan kesepakan sekolah dengan Dinas Dikpora yang diawali dengan persembahyangan bersama sebelum resepsi yang diisi dengan pengalungan mendali tersebut. Namun ia mengakui hasil rapat tersebut tidak tersampaikan kepada semua siswa yang akan dilepas. “Rapat dengan Dinas hari Selasa (14/5) siang, hari Rabu (15/5) kan libur Pagerwesi, kita baru masuk Kamis (16/5) dan kelas IX memang tidak ke sekolah saat itu, siswa kami ada 400, jadi tidak semua siswa menerima informasinya. Sedangkan persiapannya sudah dari jauh-jauh hari,” paparnya.
 
Kendati ia mengaku sebelum pelaksanaan resepsi tersebut pihaknya telah rapat dengan komite sekolah, namun ia tidak menampik adanya keluhan dari orangtua siswa terkait biaya rias dan kostum yang mahal. Namun pihaknya memastikan tidak ada membebani orang tua dengan biaya apapun terkait pelepasan ini. “Padahal kami sudah rapat internal dan sudah disepakati, itu bentuk kenang-kenangan kami dan orang tua banyak yang mendukung, tapi namanya orang banyak pasti ada saja yang tidak puas. Kalau kontum dan makeup itu keperluan dan inisiatif dari siswa, kami tidak ada mengharuskan sampai kesana,” jelasnya.
 
Kendati membantah telah melaksanakan wisuda bagi ratusan siswanya tersebut, namun pihaknya mengaku atas polemic yang ditimbulkan dari acara yang digelar disekolahnya itu, pihaknya akan melakukan evaluasi. “iIni sebenarnya caranya sama seperti tahun lalu, tapi karena ada seperti ini (polemic) kami akan lakukan evaluasi dana menjadi catatan kami kedepannya,” tegasnya. 
 
Pihaknya juga mengaku akan datang ke Dinas Dikpora untuk mengklarifikasi persoalan tersebut. “Besok (Senin hari ini) saya akan langsung menghadap ke Dinas untuk menjelaskan duduk persoalannya,” tandasnya, Minggu petang.uni