Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gubermur Koster Resmikan Pembangunan Bendungan Tamblang

Bali Tribune/ RESMIKAN - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, Maryadi Utama dan Bupati Buleleng,resmikan pembangunan Bendungan Tamblang,Rabu (12/8).
Balitribune.co.id | Singaraja - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, Maryadi Utama, melakukan peletakan batu pertama Proyek Bendungan Tamblang di Desa Sawan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, Rabu (12/8).
 
Wayan Koster juga mengungkapkan Bendungan Tamblang ini untuk penyediaan air baku kepada masyarakat untuk air minum, kemudian juga untuk pengairan dan irigasi di wilayah sekitar dan untuk mendukung berkembangnya industri di Buleleng.
 
"Utamanya industri ketahanan pangan dan industri lainnya yang berkaitan dengan hilirisasi pertanian yang sangat membutuhkan dukungan pengairan," ungkapnya.
 
Oleh karena itu, pembangunan Bendungan Tamblang menjadi program prioritas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sehingga bisa berjalan sesuai dengan rencana. Meskipun, dalam pandemi ini, terjadi rasionalisasi anggaran untuk penanganan COVID-19.
 
"Proyek Bendungan Tamblang tetap berjalan dengan anggaran Rp840 miliar. Hanya untuk pembangunan fisik. Di luar dari pengadaan lahan," kata Wayan Koster.
 
Dalam kesempatan itu, Bupati Agus Suradnyana menjelaskan fungsi utama dari bendungan ini memang sebagai pengairan untuk sektor pertanian. Bendungan Tamblang ini juga dapat menyediakan kebutuhan air baku. Air baku yang dihasilkan dapat mengaliri 500 hektare daerah irigasi yang ada di wilayah sekitar bendungan dan di bawah bendungan.
 
"Di daerah Timur, ada sumber air baku juga di Air Sanih yang menghasilkan air 120 liter/detik. Ditambah yang dari Bendungan Tamblang sebanyak 510 liter/detik, sehingga dapat dimaksimalkan untuk memajukan sektor pertanian," katanya.
 
Di bagian Barat, ada juga bendungan Titab yang sudah mulai beroperasi secara bertahap. Air bakunya juga sudah mulai didistribusikan. Selain itu, pengairan untuk pertanian sudah dialirkan, sehingga bisa memaksimalkan penggunaan untuk pertanian.
 
"Ada juga Bendungan Gerokgak, namun saat ini sedimentasi sedang berlangsung di sana. Saat ini bertahan hanya untuk menampung air hujan," ujar Agus Suradnyana.
 
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, Maryadi Utama, ST.,M.Si mengatakan pengerjaan Bendungan Tamblingan sudah mencapai 21,03 persen. Ini menunjukkan deviasi positif sebesar 0,03 persen. Saat ini, yang sudah dibangun adalah terowongan pengelak sepanjang 31 meter dan dam utama sudah terbangun 30 persen.
 
"Terowongan pengelak digunakan untuk mengelakkan atau membelokkan air. Setelah terowongan pengelak jadi, baru air akan dialirkan," katanya. 
wartawan
Khairil Anwar
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.