Diposting : 20 November 2022 18:59
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Pertemuan Presidensi G20 Indonesia yang puncaknya berlangsung 15-16 November 2022 di Badung, Bali telah terlaksana dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses. Selama acara pertemuan para kepala negara tersebut, tidak ada hujan khususnya di kawasan lokasi acara. Demikian disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster kepada awak media di Jayasabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (18/11).
"Pertemuan Presidensi G20 dihadiri 20 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 14 lembaga internasional. Total ada 26 kepala negara yang hadir langsung, yaitu 17 kepala negara dari anggota negara G20 dan 9 kepala begara undangan di luar negara G20," sebutnya.
Dari negara G20 yang hadir langsung yakni Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Presiden China, Xi Jinping, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, Presiden Australia, Anthony Albanese, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, Presiden Perancis, Emmanuel Macron, Presiden Argentina, Alberto Ángel Fernández, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, Perdana Menteri India, Narendra Damodardas Modi, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, Perdana Menteri Kanada, Justin Pierre James Trudeau, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, Putra Mahkota Raja Saudi Arabia, Muhammad bin Salman bin Abdulaziz bin Abdul Al-Saud, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Brazil, Carlos Alberto França dan Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard Casaubon.
Selain negara anggota G20, pertemuan Presidensi G20 juga dihadiri undangan dari 9 kepala negara yaitu Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, Presiden Rwanda, Paul Kagame, Presiden Suriname, Chandrikapersad Santokhi, Presiden Senegal, Macky Sall, Presiden Uni Emirates Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Perdana Menteri Singapura, Lee hsien Long, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, Menteri Luar Negeri Fiji, Inoke Kubuabola. Turut hadir 14 pimpinan lembaga/organisasi internasional, yaitu Presiden Asian Development Bank (ADB), Masatsugu Asakawa, Ketua World Economic Forum (WEF), Klaus Martin Schwab, Presiden Islamic Development Bank (IsDB), Muhammad Sulaiman Al Jasser, Direktur Jenderal International Labour Organization (ILO), Gilbert F. Houngbo, Presiden International Olympic Committee (IOC), Thomas Bach, Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala, Presiden World Bank Group, David Malpass, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva, Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), Mathias Cormann, Ketua Financial Stability Board (FSB), Klaas Knot, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adanom Ghebreyesus, Presiden FIFA, Gianni Infanitino.
Menurut Koster, kesusksesan penyelenggaraan rangkaian pertemuan Presidensi G20 adalah berkat arahan detail dari Presiden RI, Joko Widodo, kebersamaan, kekompakan, soliditas, koordinasi, dan kerjasama yang sangat baik antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Bali dalam menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk penyelenggaraan Presidensi G20. Yaitu tempat pertemuan para kepala negara, acara makan malam di Garuda Wisnu Kencana, penanaman Mangrove di Tahura, meningkatkan kualitas infrastruktur, sarana prasarana, dan memperindah semua jalur menuju lokasi acara Presidensi G20.
"Saya sebagai Gubernur Bali secara Niskala dan Sakala, bekerja dengan sungguh-sungguh, totalitas, dan secara langsung memimpin persiapan yang ditugaskan kepada Pemerintah Provinsi Bali dengan melibatkan Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Badung, dan Pemerintah Kota Denpasar," katanya.