Gubernur Minta Kontraktor Tuntaskan Pembangunan Pelabuhan Sampalan Akhir Desember 2021 | Bali Tribune
Diposting : 21 December 2021 22:50
RED - Bali Tribune
Bali Tribune / MENINJAU - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra secara maraton meninjau perkembangan pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Selasa (21/12).

balitribune.co.id | Semarapura – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra secara maraton meninjau perkembangan pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Selasa (21/12).

Turut mendampingi, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Gunarta, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.

Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan merupakan program infrastruktur darat, laut, udara secara terkoneksi dan terintegrasi yang sedang dikerjakan dengan menggunakan anggaran penuh dari APBN Kementrian Perhubungan RI sebagai wujud implementasi nyata dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Sejatinya, ada 3 pelabuhan yang dibangun di era kepemimpinan Gubernur Koster, yang dikenal dengan sebutan Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan.

Khusus  pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Gubernur Koster menjelaskan bahwa kegiatan peninjauan pembangunan kedua pelabuhan ini dilakukannya untuk mengetahui secara detail capaian dan kendala yang dihadapi kontraktor pelaksana.

Dari hasil kunjungan ini, Saya (Gubernur Bali, Wayan Koster, red) melihat dan mendapatkan laporan dari kontraktor pelaksana bahwa pengerjaan Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida yang dilakukan oleh PT. Maha Karya sebenarnya target penyelesaian pembangunan pelabuhan ini pada tanggal 31 Desember 2021. Namun tadi Saya lihat langsung di lapangan, waktu yang tinggal 10 hari kedepan tidak akan cukup untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih cukup berat finishingnya. Oleh karena itu, Saya minta pembangunan Pelabuhan Sampalan diselesaikan sesuai kontrak kerja. “Nanti kalau tidak selesai tepat waktu sesuai kontrak, maka kontraktor pelaksana akan dikenakan denda. Karena itu, Saya mendorong kontraktor ini untuk menambahkan tenaga kerja-nya agar bisa diselesaikan tepat waktu di akhir Desember 2021,” tegas Wayan Koster dihadapan Arya Tama selaku kontraktor pelaksana pembangunan Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida.

Mengenai Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan, Gubernur Koster mengatakan pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana dari PT. Nindya Karya (BUMN) yang memiliki target capaian pekerjaan sampai tahun 2021 ini adalah 40 persen, tetapi sudah tercapai 45 persen, dan target waktu selesai sesuai kontrak sampai bulan September tahun 2022. “Tapi pihak kontraktor melaporkan tadi bahwa pembangunan Pelabuhan Bias Munjul ini diupayakan selesai lebih cepat di bulan Juni Tahun 2022,” kata Gubernur Wayan Koster.

Dari segi anggaran, mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari PDI Perjuangan ini menyebutkan anggaran pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida mencapai Rp 95 miliar, dan anggaran pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan sebanyak Rp 102 miliar yang bersumber dari APBN Kementrian Perhubungan RI.

Untuk itu, Gubernur Koster mengharapkan Pelabuhan Sampalan  dan Pelabuhan Bias Munjul yang digagasnya dan direalisasikannya bisa memadai di dalam melayani penumpang. Sehingga warga Bali, umat Hindu yang melaksanakan persembahyangan ke Nusa Penida, terutama ke Pura Ratu Gede Dalem Ped, termasuk wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin berkunjung ke pulau yang menjadi destinasi wisata favorite ini merasakan kenyamanan saat melakukan perjalanan laut.

“Inilah upaya yang Saya lakukan dengan memanfaatkan penuh anggaran APBN Kementrian Perhubungan RI, astungkara bisa berjalan demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat hingga wisatawan melalui pembangunan infrastruktur pelabuhan yang nantinya akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Untuk itu, sekali lagi Saya meminta pengerjaan kedua pelabuhan ini agar dikerjakan dengan benar, sehingga bangunan yang dihasilkan itu berkualitas dan akan menjadi penopang destinasi wisata,” jelas Gubernur Wayan Koster sembari mengungkapkan hasil dari kunjungan Saya hari ini, akan Saya laporkan ke Bapak Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.